Suami Bunuh Istri Siri Dipicu Cemburu

Habis Bunuh Istri, Suami di Makasar Tak Panik Temui Warga dengan Kaki Berdarah: Ngaku Mau Beli Makan

Sulistyo bahkan dengan santai keluar dari kamar lalu mengobrol dengan warga sekitar dengan kakinya yang berlumur darah.

|
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TribunJakarta/ Bima Putra
Tak terlihat raut panik di raut wajah seorang suami bernama Sulistyo (60) meski sudah menghabisi nyawa istri sirinya berinisial F (38). Sulistyo bahkan dengan santai keluar dari kamar lalu mengobrol dengan warga sekitar dengan kakinya yang berlumur darah. 

Kuswandi dan pekerja bangunan lainnya curiga karena melihat bagian kaki pelaku dalam keadaan berlumur darah dan membawa sebilah pisau pada bagian pinggang.

Ketika Kuswandi dan pekerja lain menanyakan alasan lumuran darah pada tubuhnya.

Namun Sulistyo berdalih, kakinya robek dan kala itu ia ingin keluar untuk membeli makan siang.

Kuswandi melihat Sulistyo tak panik ataupun kabur. Sulistyo menjawsab pertanyaan Kuswandi dengan santai.

"Pas dia keluar itu santai saja, enggak panik atau lari,"

"Tapi karena curiga saya panggil teman lainnya. Sama teman-teman diamankanlah dia depan gerbang, ditanya-tanya," ujarnya.

Setelah dikonfirmasi perbuatannya oleh pekerja bangunan dan warga di sekitar lokasi, pelaku akhirnya mengaku bahwa dia sudah membunuh istrinya.

Sulistyo juga sempat mengaku tak menyesal sudah membunuh istrinya kepada warga.

"Katanya, 'Saya puas, enggak nyesal, saya tusuk', dia bilang begitu. Pas diamankan dia juga enggak lari atau panik bagaimana, jalan biasa saja," cerita Kuswandi.

Baca juga: Dalih Ajak Main ke Penginapan, Suami di Makasar Sudah Bawa Pisau dari Rumah untuk Habisi Istri

"Pas diamankan juga enggak melawan. Walaupun awalnya bilang keluar penginapan mau pergi beli makan, tapi pas diamankan dia bilang mau menyerahkan diri ke kantor polisi," sambungnya.

Kini S berikut barang bukti pisau digunakan untuk membunuh F sudah diamankan di Mapolsek Makasar untuk proses penyidikan lebih lanjut dilakukan jajaran Unit Reskrim. 

Pantauan di lokasi, jasad F dibawa keluar kamar dari tempat penginapan pada Senin (20/2) sekira pukul 16.48 WIB menggunakan mobil jenazah Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI. 

Sulistyo saat menjalani pemeriksaan di Unit Reskrim Polsek Makasar, Jakarta Timur, Senin (20/2/2023). (1)
Sulistyo saat menjalani pemeriksaan di Unit Reskrim Polsek Makasar, Jakarta Timur, Senin (20/2/2023). (1) (Bima Putra/TribunJakarta.com)

Pengakuan Sulistyo

Saat menjalani pemeriksaan di Unit Reskrim Polsek Makasar, Sulistyo dengan santai menjawab puas pembunuhan berencana yang sudah direncanakan sejak satu pekan lalu terlaksana. 

"Saya puas. Kesal kerana selama lima tahun sudah keluar banyak uang, lima tahun saya enggak pulang kampung cuman mengurusi dia," kata Sulistyo di Jakarta Timur, Senin (20/2/2023). 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved