Penumpang TransJakarta yang Resah Adanya 'Pria Mesum' di TransJakarta: Tolong Perbanyak Petugas

Tindakan pelecehan seksual yang menimpa seorang penumpang TransJakarta berinisial H, viral di media sosial.

Wartakotalive.com/ Nuri Yatul Hikmah dan Instagram
Gita, penumpang Transjakarta meminta petugas di dalam bus ditambah, karena maraknya pelecehan seksual di Transjakarta. Menurutnya beberapa kali bahkan di Transjakarta tidak ada petugasnya. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Tindakan pelecehan seksual yang menimpa seorang penumpang TransJakarta berinisial H, viral di media sosial.

Korban dilecehkan saat kondisi bus Transjakarta rute Monas-Pulogadung tengah padat lantaran jam pulang kerja, Senin (20/2/2023).

Polda Metro Jaya telah berhasil menangkap pelaku.

Gita (19) mahasiswa yang setiap harinya menaiki transportasi publik dari Cikarang menuju Pasar Senen untuk berkuliah, mengaku geram dengan maraknya kasus pelecehan seksual dalam bus.

Hal itu menurutnya sangat menganggu dan membuat dirinya ketakutan kala menumpangi transportasi publik.

Baca juga: Pelaku Pelecehan Seksual di Transjakarta Tertangkap, Polisi Kini Tunggu Laporan Korban

"Saya biasa (naik Transjakarta) dari Cikarang, daerah Bekasi sampai Stasiun Senen," ujar Gita saat ditemui di Halte Pasar Campaka, Campaka Putih Barat, Jakarta Pusat, Selasa (21/2/2023).

"Saya merasakan, karena saya sendiri kan jauh dari rumah juga, jadi saya sempat ketakutan. Tapi yang penting jaga diri aja, tas, dompet jangan sampai ke tangan orang lain," lanjut Gita.

Gita mengungkapkam dirinya sering merasa risih tatkala bus dalam kondisi penuh dan didominasi pria.

Baca juga: Pelaku Pelecehan Seksual di Bus Transjakarta yang Viral Akhirnya Ditangkap Polisi

Ditambah lagi, kata dia, kerap kali tidak ada petugas Transjakarta yang mengawasi penumpang saat berada di dalam bus.

Sehingga, menurut Gita, sulit meminta bantuan apabila sedang terjadi kejadian yang tidak diinginkan.

"Harapan saya petugas TJ-nya lebih banyak, karena sering dalam satu busway enggak ada petugasnya," ujar Gita.

Kendati begitu, wanita bertubuh tinggi tersebut memiliki tips nyaman saat menumpang transportasi publik yang sedang penuh.

Menurut dia, para penumpang wanita bisa bergeser ke arah tempat duduk prioritas atau khusus wanita.

Selain itu, kata Gita, memakai baju tertutup, berjaket, dan bergeser ke kerumunan wanita jika sedang sendirian, bisa menjadi solusi agar tetap aman saat menaiki kendaraan umum.

"Kalau saya sendiri lebih milih cari aman, ambil daerah wanita terus kalau naik KRL, bisa naik peron paling ujung khusus wanita," jelas Gita.

"Yang penting jangan pakaian terbuka, pakai jaket, sepatu, terus jangan sendirian juga. Dikerumunan wanita saja kalau sendiri," imbuh dia.

Gita mengaku, dengan menerapkan hal tersebut, dirinya tidak pernah mendapat perlakuan tak senonoh dari pengguna Transjakarta lain, sekalipun dalam kondisi penuh.

"Iya Alhamdulillah enggak pernah, tapi hampir kecopetan pernah sih, untung keburu sadar," ujar Gita.

Sebelumnya melalui akun twitter, pengguna Transjakarta berinisial H, yang menjadi korban peecehan seksual mengatakan telah mengalami pelecehan dari seorang pria yang menggesekkan alat kelamin ke bokongnya.

"Senin, 20 Februari 2023. Saya, H****, pengguna akun ini dilecehkan oleh laki-laki dengan digesek-gesek alat kelaminnya ke bokong saya. Kejadian ini berlangsung dari di Transjakarta rute Monas-Pulo Gadung," kata H yang dikutip dari di akun Twitter, Selasa, 21 Februari 2023.

Menurut H, kondisi bus Transjakarta rute Monas-Pulogadung tengah padat lantaran pada saat itu adalah jam pulang kerja.

"Hari ini saya memutuskan untuk naik dari Halte Monas menuju Pulo Gadung karena rumah saya berada di Kelapa Gading," kata H.

Pada saat itu, H menyadari ada sesuatu yang tidak beres. Merasa kondisi yang tidak aman, H menuliskan pesan pada penumpang lain agar mengecek kondisinya, karena dia merasa ada hal yang aneh dan tak wajar di sekitar bokongnya.

"Saat menaiki bus, saya merasakan ada sesuatu yang aneh dan tidak wajar di daerah bokong saya, sesekali orang di belakang saya mengarahkan kakinya ke betis saya," cuitnya.

"Saya langsung memberi tahu ke ibu-ibu yang berada di sebelah saya untuk meminta bantuan apakah benar yang saya rasakan," sambungnya.

Penumpang lain kemudian menarik badan H ke area perempuan yang banyak berdiri. Dia akhirnya mulai memperhatikan gerak-gerik pria ini untuk turun dari bus.

Dari rekaman video yang diunggah H, terlihat beberapa orang dan petugas halte berusaha menahan pria itu. Namun, dia jatuh dan tersungkur di jalur Transjakarta.

Sejumlah barang pribadi yang terjatuh milik pelaku adalah kartu Transjakarta, satu paket kunci-kunci, kartu Flazz berisi saldo Rp 31.500, uang tunai Rp 65.000.

Barang tersebut sudah disita oleh petugas pramusapa yang untuk diserahkan kepada pihak kepolisian sebagai barang bukti proses hukum selanjutnya.

Tanggapan Transjakarta

Sementara itu, menanggapi kasus pelecehan tersebut, Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transjakarta, Apriastini Bakti Bugiansri memastikan sudah menindaklanjuti dan menyerahkan kepada pihak berwenang.

"Pelaku sudah ditangkap dan diamankan oleh pihak berwajib," kata Apri

Ia pun sangat berterima kasih dan mengapresiasi keberanian korban juga kesiapsiagaan petugas pramusapa Transjakarta.

Apri menilai para petugas telah sigap dalam menyikapi setiap kejahatan yang terjadi di lingkungan layanan Transjakarta, termasuk pelecehan seksual.

"Dengan ini, kami menolak dan mengecam keras adanya tindakan pelecehan seksual tersebut," pungkas Apri.

Siapapun pelakunya kata Apri, harus ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.

Untuk selanjutnya, PT Transjakarta menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada kepolisian.

Sebagai informasi, kasus pelecehan terhadap pengguna jasa transportasi umum itu terjadi dalam bus Transjakarta rute Monas - Pulo Gadung, Senin (20/2/2023) lalu.

Kejadian tak senonoh itu diketahui lewat cuitan Twitter yang dibagikan korban berinisial H lewat akunnya.

Saat itu, H merasa ada menjahili bagian belakang tubuhnya lantaran ada kaki yang kerap mengenai betisnya.

Ia sempat meninta bantuan penumpang lain untuk mengecek apakah dugaannya benar atau salah. Namun rupanya, dugaan dirinya benar.

"Mbak, tolong lihatin laki-laki di belakang saya, dia sengaja ya dekat-dekat? Lihatin saja ya mbak," demikian tulis H dalam catatan telepon genggam yang ditunjukkan kepada ibu itu.

Selang beberapa menit diperhatikan, ibu itu langsung menarik H agar berpindah ke tempat di mana khusus wanita.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Lagi, Pelecehan Seksual di Transjakarta, Penumpang Wanita Ketakutan dan Minta Petugas Ditambah, 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved