Dirut Transjakarta Klaim Angka Kecelakaan Turun, Tapi 3 Bus Tetap Celaka Cuma Dalam Sebulan Ini

Dirut PT TransJakarta mengklaim angka kecelakaan atau accident rate Transjakarta turun berdasarkan data dari tahun 2022 hingga Agustus 2025 ini.

Instagram info.penggilingan
KECELAKAAN BUS - Bus TransJakarta menabrak ruko hingga mengakibatkan korban luka-lujka di kawasan Cakung Jakarta Timur pada Jumat (19/9/2025). (Instagram info.penggilingan). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Welfizon Yuza mengklaim angka kecelakaan atau accident rate Transjakarta turun berdasarkan data dari tahun 2022 hingga Agustus 2025 ini.

Tak hanya itu, fatality rate atau dampak fatal dari kecelakaan yang melibatkan armada bus Transjakarta masih bertahan di angka 0 persen.

Hal ini disampaikan Welfizon dalam rapat evaluasi kinerja Transjakarta bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta.

“Dari tahun 2022 (accident rate) di angka 0,55; kemudian 2023 menjadi 0,5; dan di tahun 2024 secara konsisten turun menjadi 0,36 sampai Agustus 2025 di angka 0,32,” ucapnya dalam rapat itu, Selasa (23/9/2025).

Mengacu pada Peraturan Kementerian Perhubungan (Permenhub) Nomor 85 Tahun 2018 tentang Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum, accident rate dihitung dari jumlah kecelakaan per 100.000 kilometer.

Mengacu pada data tersebut, maka terlihat angka kecelakaan yang melibatkan Transjakarta terus turun sejak 2022 lalu.

Meski demikian, nyatanya kecelakaan yang melibatkan armada bus Transjakarta kembali marak terjadi.

Sepanjang September 2025 saja, tercatat sudah ada tiga kecelakaan bus Transjakarta.

Terkait hal ini, Welfizon menyadari, angka statistik yang disampaikannya itu tidak akan dipedulikan masyarakat, mengingat kecelakaan masih kerap terjadi.

“Dari sistem manajemen dan statistik indeks accident rate dan severity rate terjadi perbaikan, tapi kami memahami bahwa publik tentu tidak terlalu peduli dengan angka statistik,” ujarnya.

“Pada saat terjadi sesuatu, ya itulah mungkin akan menjadi pemberitaan yang harus kami evaluasi dan kami respon,” sambungnya.

Untuk itu, Welfizon langsung bergerak cepat dengan menggandengkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk memitigasi kejadian kecelakaan yang melibatkan Transjakarta.

Hal ini dilakukan guna memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat saat menggunakan transportasi umum.

Apalagi, Transjakarta merupakan salah satu moda transportasi unggulan warga Jakarta yang setiap harinya mampu mengangkut hingga 1,3 juta penumpang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved