Jakarta Makin Macet, Aggota DPRD Ini Anggap Antar Jemput Anak Sekolah jadi Biang Keroknya

Ia pun menduga, banyak siswa yang diantar-jemput lantaran jumlah bus yang masih minim dan belum terkoneksinya perjalanan dari rumah menuju sekolah.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos Abdul Qodir
Kompas.com/Kristianto Purnomo
Suasana kemacetan kendaraaan di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (17/5/2021), bertepatan hari pertama kerja usai libur Lebaran. 

Saat itu, rata-rata waktu tempuh untuk perjalanan 10 kilometer mencapai 29 menit 30 detik.

Suasana kemacetan arus kendaraan di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, saat jam pulang kerja. Terkini, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan DKI Jakarta berencana gunakan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dengan mengandeng Google Indonesia, untuk mengurai kemacetan di Jakarta.
Suasana kemacetan arus kendaraan di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, saat jam pulang kerja. Terkini, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan DKI Jakarta berencana gunakan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dengan mengandeng Google Indonesia, untuk mengurai kemacetan di Jakarta. (Warta Kota/Henry Lopulalan)

Selain Jakarta, Manila jadi kota di Asia Tenggara yang masuk 50 besar kota termacet di dunia.

Namun, kondisi lalu lintas di Jakarta sedikit lebih baik lantaran ibu kota Filipina itu berada di urutan 9 dunia dengan rata-rata waktu tempuh per 10 kilometer mencapai 27 menit.

Adapun kota termacet di dunia versi Tomtom pada 2022 lalu ialah kota London, Inggris.

Butuh waktu 36 menit 20 menit unit bisa berjalan sejauh 10 kilometer di kota tersebut.

Berikut daftar 10 besar kota termacet di dunia:

1. London

2. Bengaluru

3. Dublin

4. Sapporo

5. Milan

6. Pune

7. Bucharest

8. Lima 

9. Manila

10. Bogota

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved