Antisipasi Tindak Pelecehan Seksual, Transjakarta Siagakan Petugas Keamanan di Dalam Bus 

Petugas keamanan ini nantinya bakal berseragam lengkap dan mereka akan bertugas secara mobile di dalam bus Transjakarta.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos Abdul Qodir
TRIBUNNEWS / DANY PERMANA
Warga melintasi bus Transjakarta gandeng merek Scania di kawasan Monas, Jakarta, Senin (22/6/2015). PT Transjakarta hari ini meluncurkan 20 unit bus gandeng merek Scania bertepatan dengan peringatan HUT Ke-488 DKI Jakarta. Bus memiliki kapasitas hingga 140 orang dengan 39 kursi, termasuk 6 kursi prioritas dan 2 ruang untuk pengguna kursi roda. 

Namun para petugas keamanan yang bertugas di tiap armada juga diminta diberikan pelatihan khusus.

“Artinya kita jangan hanya menyediakan pos pengaduan karena pengaduan itu untuk yang sudah terjadi. 

Upaya preventifnya bisa berupa petugas terlatih yang bisa membaca dan mencegah modus-modus pelecehan seksual,” kata dia.

“Jadi saat penumpang sedang ramai, petugas bisa membantu penumpang perempuan dan anak ke posisi yang lebih aman. Itu kan upaya pencegahan,” tambahnya.

Ilustrasi bus Transjakarta khusus wanita atau bus pink Transjakarta- Bus Transjakarta khusus wanita saat diluncurkan di halaman kantor Gubenur DKI Jakarta, Kamis (21/4/2016).
Ilustrasi bus Transjakarta khusus wanita atau bus pink Transjakarta- Bus Transjakarta khusus wanita saat diluncurkan di halaman kantor Gubenur DKI Jakarta, Kamis (21/4/2016). (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Selain itu, Anggara juga berharap Transjakarta menambah jumlah armadanya agar penumpang di tiap bus tak sampai berdesakan.

“Salah satu keadaan yang meningkatkan potensi pelecehan adalah kepadatan angkutan. 

Kalau jumlah armada banyak, tentu penumpang dapat lebih aman dan nyaman,” tutur Ara.

Sepekan kemarin setidaknya ada dua kasus pelecehan seksual yang dialami penumpang Transjakarta.

Kasus pertama dilakukan oleh seorang pria bernama Mufarok (56) yang mengaku pekerja harian lepas (PHL) di Pos Polisi di Tambora, Jakarta Barat.

Ia melakukan aksi pelecehan kepada seorang wanita berinisial H di bus Transjakarta koridor II Monas-Pulogadung, Senin (20/2/2023) malam.

Baca juga: Lubang di Jalan Lada Dalam Jakbar Bahayakan Pengendara, Sudin Bina Marga Gercep Lakukan Penambalan

Aksi pelecehan tersebut viral di media sosial setelah korban mengunggah kejadian tersebut.

Kemudian pada Sabtu (25/2/2023) aksi pelecehan terhadap penumpang Transjakarta kembali terjadi.

Korbannya adalah penumpang perempuan yang menaiki Transjakarta rute non-BRT Kampung Melayu-Tanah Abang via Cikini.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved