Anak Pejabat Pajak Aniaya Pemuda
Kronologi Penganiayaan David Versi Mario Dandy, Sebut Shane dan AGH Cuma Nonton saat Korban Dianiaya
Kuasa hukum Mario Dandy Satriyo (20), Dolfie Rompas, membeberkan kronologi penganiayaan putra pengurus GP Ansor, David (17), menurut versi kliennya.
Kronologi Versi Shane Lukas
Kuasa hukum Shane Lukas, Happy SP Sihombing, mengklaim kliennya tak tahu menahu soal rencana jahat Mario Dandy menganiaya David.
Awalnya, Shane dihubungi berkali-kali oleh Mario Dandy untuk bertemu.
Sempat menolak, Shane akhirnya bersedia dijemput Mario Dandy menggunakan Jeep Rubicon.
Tetapi, kata Happy, saat itu kliennya tak tahu jika Mario Dandy bakal bertemu David.
Kepada Shane, Mario Dandy disebut mengaku akan pergi ka kawasan Lebak Bulus.
Di tengah perjalanan, Mario Dandy tiba-tiba mengubah arah ke Pesanggrahan.
"Menurut bapaknya (Shane) itu dia dijemput oleh Dandy. Ditelepon sebelumnya, ditelepon berkali-kali, si Shane tidak mau, si Dandy langsung menjemput pakai Rubicon itu," kata Happy kepada wartawan, Selasa, di Polres Metro Jakarta Selatan.
"Dia (Shane) sebenarnya pada saat di mobil dia pas dijemput, Dandy itu bilang kita ke Lebak Bulus."
"Ini kata orang tuanya (Shane) ya, sekali lagi. Di Lebak Bulus, eh tahu-tahunya di tengah jalan ke tempat yang lain," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kronologi Penganiayaan David Versi Mario Dandy, Sebut Shane dan AGH Diam Saja Tak Menghalangi.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Sri Juliati
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.