2 Anak Diancam Dibunuh Debt Collector Bersamaan Viralnya Video Kemarahan Irjen Fadil Imran
Amarah Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran tidak lantas membuat warga aman dari kekerasan dan teror yang dilakukan para debt collector.
Penulis: Bima Putra | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Nasib serupa juga dialami SSN yang saat kejadian sedang mencuci piring di bagian dapur, dia mendapat ancaman dari seorang debt collector lain yang memaksa masuk rumah.
Pelaku yang mengira SSN menyembunyikan keberadaan ibu GAN mengambil sebilah pisau dari bagian dapur lalu menodongkannya ke arah SSN sembari melontarkan ancaman.
"Bilang lama-lama gue bunuh nih dek sambil megang pisau," tutur SSN yang saat kejadian gemetar ketakutan hingga mengompol karena tidak berdaya.
KO yang tidak terima mendengar cerita anak dan keponakannya mendapat ancaman lalu melaporkan kasus ke warga sekitar untuk mencari jalan keluar masalah.
Pada Selasa (28/2/2023) siang saat dua debt collector yang sama kembali datang menagih angsuran utang, warga sekitar lalu menegur pelaku agar tak menggunakan kekerasan.
Tapi pelaku bergeming dan menyatakan handphone GAN yang dirampas berada di kantor dan tidak dapat dikembalikan, hal ini menyulut emosi warga sehingga 'menyandera' pelaku.
"Warga di sini tidak diam. Kita gotong royong untuk membantu orang yang sedang kesusahan. Itu anak tidak tahu menahu dan diancam. Anak itu kan nggak tahu menahu," ujar warga sekitar, Wala.
Beruntung tidak sampai terjadi keributan antara warga dengan kedua pelaku, karena jajaran Polsek Kramat Jati dan Tim Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur tiba di lokasi.
"Kalau dia (debt collector) bawa handphone ya kemungkinan enggak seperti ini. Sudah handphone dibawa pas datang ke sini handphone enggak dibawa," lanjut KO.
KO menuturkan hingga jajaran Polsek Kramat Jati dan Polres Metro Jakarta Timur tiba kedua debt collector tidak merasa bersalah atau pun takut, bahkan menuding cerita SSN bohong.
SSN awal sempat ketakutan ketika bertemu langsung dengan pelaku, dia baru berani bercerita setelah diyakinkan personel Tim Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur.
Tapi kedua debt collector tetap menuduh pernyataan korban bohong, mereka lalu memanggil sejumlah rekannya ke lokasi dengan maksud meminta bantuan menyelesaikan masalah.
"Akhirnya lima orang diamankan sama polisi. Diangkut pakai mobil dibawa ke Polsek. Dua orang diperiksa, yang tiga lainnya saya lihat menunggu di luar ruangan," sambung KO.
KO yang turut hadir dengan niat awal membuat laporan menuturkan di Mapolsek Kramat Jati kedua pelaku sempat ditegur karena ulah mengancam akan membunuh GAN dan SSN.
Namun karena pertimbangan lamanya waktu untuk memberi keterangan dan tidak memahami prosedur pembuatan laporan kasus, dia mengurungkan niat untuk menempuh jalur hukum.
Ngaku Diutus Leasing, 8 Pria Diduga Debt Collector Curi Mobil Wanita di Tangerang |
![]() |
---|
Warga Keluhkan Lift Prioritas Halte Transjakarta BRT Cawang Tak Berfungsi |
![]() |
---|
RS Polri Lakukan Uji Laboratorium Forensik Pastikan Sebab Kematian Bocah di Indekos Penjaringan |
![]() |
---|
Bocah Perempuan yang Tewas di Indekos Penjaringan jAKUT Alami Kekerasan Benda Tumpul |
![]() |
---|
Baru Sehari Diuji Coba, Pramono Klaim Jalur Gratis Tol Fatmawati Efektif Urai Macet TB Simatupang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.