Sebagai informasi, wellness tourism termasuk spa di dalamnya menjadi kebutuhan baku baru di masa pandemi karena tiap-tiap orang didorong untuk menjalani pola hidup sehat.
Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bahkan mendorong agar wellness tourism termasuk spa dikembangkan karena Indonesia memiliki potensi sebagai pasar terbesar kedua se-Asia Tenggara yang menciptakan 1,31 juta tenaga kerja.
"Kami melihat spa dan wellness menjadi bisnis paling disorot para pekerja bisnis dan investor, karena memiliki potensi pada perkembangan perekonomian setelah pandemi. Pada gelaran ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 lalu, kita ketahui bersama spa menjadi acuan bisnis baru malahan diberikan apresiasi tinggi dari Kemenparekraf," tutur Megawati.
Maka dari itu, dia bersemangat untuk langkah baru mengembangkan spa manajemen, demi membantu para investor jika ingin menjalankan bisnis spa, tetapi belum memiliki acuan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.