Anak Pejabat Pajak Aniaya Pemuda
Muncul Pembelaan Kakak AGH, Ayah David Harap Anaknya Segera Siuman: Bongkar Omong Kosong Ini Nak!
Kakak AGH (15), Ivana Yoan menyampaikan pembelaan untuk adiknya. Ayah David Jonathan Latumahina buka suara dan bahas soal omong kosong.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Kakak AGH (15), Ivana Yoan menyampaikan pembelaan untuk adiknya.
Dijelaskan Ivana bahwa adik yang merupakan pacar Mario Dandy Satriyo sama sekali tidak tahu akan ada kejadian penganiayaan terhadap David (17).
AGH disebutnya baru pertama kali bertemu dengan teman Mario Dandy Satriyo, Shane Lukas (19) yang saat ini juga menjadi tersangka.
TONTON JUGA
Menurut Ivana AGH telah meminta Mario Dandy Satriyo untuk menyelesaikan permasalahannya dengan David baik baik.
Ivana Yoan juga membantah isu AGH selfie dengan David yang sudah terpakar seusai dianiaya Mario Dandy Satriyo.
Setelah penjelasan Ivana Yoan ramai beredar di media sosial, ayah David Jonathan Latumahina kemudian membahas soal omong kosong.
Hal tersebut disampaikan Jonathan Latumahina di media sosial Twitternya.
Pantauan TribunJakarta.com, Jonathan Latumahina awalnya berharap David segera siuman.
Baca juga: Bukan Selfie, Kakak AGH Pacar Mario Dandy Sebut Adiknya Tolong David Sambil Bisikan Kalimat Penenang
Diketahui anak petinggi GP Ansor tersebut masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Mayapada.
Jonathan Latumahina berharap setelah David sadar, ia dapat membongkar segala fitnah yang mengarah kepadanya.
Sekedar informasi AGH mengaku menjadi korban pelecehan David. AGH lalu mengadukan hal tersebut ke Mario Dandy Satriyo hingga terjadi penganiayaan sadis tersebut.
"Mereka yang nyakitin kamu sekarang pada susah tidur, disaat kamu bentar lagi bangun.
Kusiap sambut bangunmu dengan langkah gagah dan bongkar semua fitnah dan omong kosong gerombolan pemuja harta ini nak!" tulis Jonathan Latumahina.
Kronologi Versi Kakak AGH
Ivana Yoan mengungkapkan penganiayaan terjadi lantaran Mario Dandy Satriyo mengetahui soal prilaku tidak menyenangkan David kepada AGH.
Hal tersebut sontak menyulut amarah Mario Dandy Satriyo setelah diberitahu oleh saksi APA yang merupakan teman dari AGH.
"Untuk mengklarifikasi sebenanrya bukan AGH yang memberitahu MDS terkait perilaku tidak menyenangkan tersebut," terangnya.
Setelah mengetahui jika AGH mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan, Mario Dandy meminta kekaksihnya untuk menemuinya dengan David.
Baca juga: Shane Lukas Terancam 12 Tahun Penjara, Ayahnya Berdoa David Pulih: Agar Persoalan Terang Benderang
"Saat itu MDS menjemput AGH di sekolah karena tidak jadi magang, memang tidak ada rencana untuk menghampiri D tidak sama sekali," tuturnya.
"Hanya ingin bertemu dan pergi bareng ajah, AGH juga baru ingat kartu pelajar masih ada di dia, sehingga MDS minta AGH chat D tanya posisi untuk mengembalikan kartu pelajar tersebut," sambungnya.
Mario Dandy Satriyo lalu kembali memaksa AGH untuk mempertemukan dirinya David dengan dalih mengembalikan kartu pelajar.
AGH yang mengetahui hal tersebut pun merasa tak nyaman dan mencoba menghalangi pertemuan Mario Dandy Satriyo dan David.
Bahkan AGH beralasan ke Mario Dandy Satriyo untuk pulang kerumah dan mengganti baju kemudian pergi melakukan treatment di salah satu mall.

Baca juga: Kakak AGH Bicara Kronologi Kasus Penganiayaan Terhadap David: Sang Adik Tak Nyaman Permintaan Mario
Akan tetapi setelah mengalihkan hal tersebut, Mario Dandy Satriyo kembali teringat soal kartu pelajar David yang ada di rumah AGH.
Kemudian Mario Dandy Satriyo memesan gosend untuk mengambil kartu pelajar David lalu dianta ke mall tempat mereka berada.
"Gosend dipesan oleh MDS, selama menunggu ternyata MDS menjemput temannya S, ternyata sebelum sampai mereka sudah ada pembicaraan sendiri, wah parah nih kalau jadi loe gue gak terima pukuli ajah nih sudah dikonfirmasi BAP," ucap Ivana.
Dimomen itu, Ivana menerangkan jika AGH pertama kalinya bertemu dengan Shane Lukas dan di mobil tidak ada pembahasan soal penganiayaan terhadap David.
Selesai dari mall mereka menuju kediaman di Lebak Bulus namun dikabarkan jika David tidak ada.
Baca juga: LPSK Belum Kabulkan Permohonan Perlindungan David di Kasus Penganiayaan Mario
"Disitu AGH merasa tidak nyaman, MDS bertemu dengan D dengan posisi AGH disuruh berbohong," terangnya.
"D beri tahu jika ada di rumah saksi R di pesanggarahan dari mall menuju TKP tidak ada rencana penganiayaan, yang AGH tau ingin mengembalikan kartu pelajarnya D, dan MDS ingin berbicara baik baik dengan D," jawabnya.
Ivana mengatakaan, jika AGH sebelum turun mobil saat sampai TKP meminta Mario Dandy Satriyo untuk menyelesaikan dengan baik baik.
"Mereka nunggu di trotoar dekat rumah tersebut, orang pertama masuk ke rumah saksi R yakni MDS lalu S dan AGH, ketika sampai dirumah berusaha membuka tralis karena tidak berhasil lalu menunggu di teras," ujarnya
"MDS lantas meminjam HP AGH mengirimkan voice note ajak D untuk turun, D disitu posisinya tau ada MDS, dimana MDS sempat mengenalkan diri, awalnya baik baik saja, namun disitu ada VN yang akhirnya intonasi MDS jadi meninggi, Loe yang turun atau gue yang naik sehingga D turun," ucapnya.

Baca juga: Kantongi Bukti Chat WA, Keluarga David Bantah Ada Pelecehan Seksual ke AG Pacar Mario
David turun lalu bertemu AGH maksud awal mengembalikan kartu pelajar itu tersampaikan karena sudah diterima.
Disaat itu juga, Mario Dandy Satriyo memberi isyarat agar AGH untuk pergi menjauh.
Lalu Mario Dandy Satriyo kemudian berbicara dengan David.
"AGH balik ke mobil mengambil minum saat kembali, D sudah dalam posisi push up disuruh MDS," ujarnya.
"Tidak lama ada satpam datang, bertanya ada apa disini, MDS menjawab ada COD, satpam bertanya sudah ketemu oranngya, MDS menjawab sudah dirumah mobil merah membuat Saptam pergi," jelasnya.
Mario Dandy Satriyo lantas meminta David untuk melakukan push upnya lagi, kemudian memerintahkan Shane Lukas untuk merekam.
Mario Dandy Satriyo mulai menganiaya David dengan brutal.
Shane Lukas kemudian memberikan ponsel Mario Dandy Satriyo kepada AGH.
Baca juga: AG Pacar Mario Mundur dari SMA Tarakanita 1, Pengacara Sebut Tak Terkait Status Pelaku Penganiayaan
"Jadi yang merekam kejadian itu S pakai hp MDS, diakhir video si S mengoper HP MDS ini karena S menghampiri korban, maju kedepan maka diberikan ke AGH," tuturnya.
Lantaran syok AGH menerima saja, dijelaskan Ivana jika soal suara tertawa tidak ada sekali dilakukan adiknya.
"Tidak benar tidak ada tertawa, AGH tidak menunjukkan ekspresi senang, malah mengalihkan pandangan," tuturnya.
Hal tersebut dikatakan Ivana juga disaksikan oleh Ibu R sebagai saksi yang sempat beteriak 'Woy' lalu membuat AGH yang syok menjadi tersentak.
AGH lalu mematikan handphone Mario Dandy Satriyo kemudian menghampiri David dan menopang kepala korban, kemudian tangan kirinya memegang tangan anak petinggi GP Ansor tersebut.
Ivana membantah dengan tegas AGH melakukan selfi dengan David yang sudah terkapar.
"Terkait selfie beredar tidak benar, justru AGH membisikan si D untuk tenang mengatur nafas, isu selfie tidak benar," tuturnya.
Akhirnya datanglah 4 satpam yang lantas menginterogasi MDS dan temannya S dimana AGH masuk kedalam mobil.
"Sesaat kemudian datang polisi membawa mereka ke polsek," tutup Ivana.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.