5 Keutamaan Malam Nisfu Syaban Besok, Jadi Waktu Terbaik untuk Beribadah

Terdapat banyak keutamaan pada malam Nisfu Syaban yang akan terjadi besok, 7 Maret 2023. Apa saja? Berikut ulasan lengkapnya.

Editor: Muji Lestari
SERAMBI INDONESIA
Ilustrasi Nisfu Syaban. Simak keutamaan malam Nisfu Syaban, malam di mana pahala dilipatgandakan 

TRIBUNJAKKARTA.COM - Menjadi waktu terbaik untuk beribadah, simak sederet keutamaan malam Nisfu Syaban, Selasa, 7 Maret 2023 besok.

Sebelum bulan Ramadan, umat muslim biasanya memperingati malam Nisfu Syaban.

Pada Malam Nisfu Syaban, umat muslim meyakini bahwa itu adalah waktu terbaik untuk melakukan segala macam bentuk ibadah.

Sebab dipercaya pahala-pahala yang dilakukan saat Malam Nisfu Syaban akan dilipat gandakan.

Ada sejumlah fakta menarik untuk diketahui terkait datangnya Malam Nisfu Syaban.

Penasaran? Berikut fakta dan keutamaan malam Nisfu Syaban yang diperkirakan jatuh pada Selasa, 7 Maret 2023:

1. Sya’ban adalah Bulan Penuh Berkah

Baca juga: Ramadan Sebentar Lagi, Bolehkah Bayar Utang Puasa Qadha Setelah Nisfu Syaban? Ini Penjelasannya

Sejatinya, Sya’ban adalah salah satu bulan istimewa dalam kalender Hijriah.

Sya’ban menjadi bulan yang diagungkan dalam Islam, karena memiliki keistimewaan dari awal hingga akhir bulan.

Meski demikian, terdapat keistimewaan yang lebih lagi, tepatnya pada malam nisfu sya’ban, yaitu malam ke-15 pada pertengahan Sya’ban.

Seperti dilansir dari berbagai sumber, berkah pada Sya’ban dijelaskan dalam hadis dari Mu‘az bin Jabal Radhiallahu ‘anhu, yakni:

“Allah mendatangi semua makhlukNya dan memberikan ampunan kepada mereka atas segala dosa kecuali orang yang menyekutukan Allah dan orang yang saling bermusuhan” (HR. Ibnu Majah, at-Thabrani dan Ibnu Hibban).

Baca juga: Nisfu Syaban 2 Hari Lagi, Baca Doa Ini saat Malam Nisfu Syaban Beserta 4 Amalan Lain yang Dianjurkan

2. Keutamaan Malam Nisfu Syaban

Dalam hadis riwayat Ali bin Abi Thalib, Rasulullah bersabda: "Malam nisfu sya'ban, maka hidupkanlah dengan salat dan puasalah pada siang harinya, sesungguhnya Allah turun ke langit dunia pada malam itu, lalu Allah bersabda: 'Orang yang meminta ampunan akan Aku ampuni, orang yang meminta rizqi akan Aku beri dia rizqi, orang-orang yang mendapatkan cobaan maka aku bebaskan, hingga fajar menyingsing'." (H.R. Ibnu Majah dengan sanad lemah).

Keutamaan serta keistimewaan pada malam nisfu sya’ban hendaknya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Pada malam itu, umat Muslim dianjurkan meningkatkan ibadah, melaksanakan amal kebaikan, serta memohon pengampunan atas dosa semasa hidupnya.

Ilustrasi Nisfu Syaban
Ilustrasi Nisfu Syaban (Serambi Indonesia - Tribunnews.com)

3. Amalan Malam Nisfu Syaban

Sebagai malam yang penuh berkah serta rahmat dari Allah SWT, saat melaksanakan ibadah pada malam nisfu sya’ban, umat Muslim dianjurkan berdoa.

Doa yang dipanjatkan bertujuan untuk memohon panjang umur, murah rezeki, husnul khatimah, serta ketetapan iman dan takwa.

Selain itu, dianjurkan pula membaca tiga kali surat Yasin pada setiap sela-sela doa nisfu sya’ban.

4. Momentum Menyambut Ramadhan

Hadirnya nisfu sya’ban selain sebagai kesempatan meningkatkan ibadah, juga dapat dimanfaatkan sebagai momentum menyambut datangnya Ramadan.

Bersamaan dengan menjalankan ibadah pada malam nisfu sya’ban, umat Muslim dianjurkan mulai mempersiapkan diri datangnya bulan suci Ramadan.

Baca juga: Bagaimana Hukum Puasa Qadha Setelah Nisfu Syaban? Simak Penjelasannya

5. Salat Taubat

Ada satu hal lagi yang dianjurkan pada saat malam penuh berkah.

Malam Nisfu Syaban dipercaya umat muslim sebagai malam dibukakannya pintu maaf.

Pada malam ini lah, umat muslim dianjurkan untuk menlaksanakan salat taubat dan memohon ampun atas segala dosa-dosa di masa lampau.

Lantas bagaimana tata cara dan bacaan niat salat taubat? Berikut ulasannya:

Waktu melakukan salat Taubat:

1. Dari terbit fajar kedua hingga terbit matahari.

2. Saat terbit matahari hingga matahari naik sepenggalah.

3. Ketika matahari persis di tengah-tengah hingga terlihat condong.

4. Saat datang waktu sholat Ashar hingga matahari tenggelam.

5. Menjelang matahari tenggelam hingga benar-benar sempurna tenggelamnya

6. Saat sepertiga malam atau pada waktu pelaksanaan sholat tahajud.

Tata Cara Salat Taubat:

Shalat taubat terdiri dari dua rakaat satu salam. Boleh dilakukan sebanyak-banyaknya.

1. Niat Sholat Taubat

Bacaan Niat Sholat Taubatan Nasuha Lengkap Arab, Latin dan Terjemahan:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَي

Ushalli sunnatat taubati rok’ataini lillahi ta’ala

Artinya: Saya niat shalat sunnah taubat dua rokaat karena Allah.

2. Takbirotul Ihram

3. Membaca doa Istiftah/iftitah

4. Membaca surat Al Fatihah

5. Membaca surat dari Alquran

6. Rukuk

7. I'tidal (Membaca doa i'tidal)

8. Sujud (Membaca tasbih sujud tiga kali)

9. Duduk di antara dua sujud (Membaca doa 'Robbighfirlii warhamnii...')

9. Sujud kedua (Membaca tasbih sujud tiga kali)

10. Bangun melanjutkan rakaat kedua.

11. Tasyahud akhir (Membaca bacaan tasyahud akhir)

12. Salam

13. Berdoa mohon ampunan

Ada beberapa doa dan dzikir taubatan nasuhah yang dapat anda amalkan sebagai berikut, sekaligus sebagai doa malam nisfu sya'ban:

Membaca Istighfar

Istighfar ini merupakan istighfar terbaik. Rasulullah menyebutnya sayyidul istighfar. Imam Bukhari menyebutnya istighfar yang paling utama.

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ ، لَا إِلٰـهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمتِكَ عَلَيَّ ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ ، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ

Artinya: Ya Allâh, Engkau adalah Rabbku, tidak ada tuhan selain Engkau. Engkau yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian untuk taat kepada-Mu dan janji balasan-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku kepada-Mu, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau.

Istighfar Nabi Adam

Berikut ini adalah istighfar dan doa taubat Nabi Adam dan Hawa yang ada di dalam Al-Quran Surat Al A’raf ayat 23:

قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ

qālā rabbanā ẓalamnā anfusana wa il lam tagfir lanā wa tar-ḥamnā lanakụnanna minal-khāsirīn

Keduanya berkata, “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.”

Istighfar Rasulullah

Istighfar ini sering dibaca Rasulullah. Bahkan dalam riwayat Tirmidzi dan Abu Daud, Umar bin Khattab menghitung dalam sebuah majlis Rasulullah mengucapkan istighfar ini seratus kali.

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ تَوَّابُ رَحِيْمٌ

Artinya: Ya Allah ampuni aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha penerima taubat dan maha penyayang.

Istighfar

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيْمِ

Artinya: Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung.

(TribunJakarta/Muji Lestari)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved