Ramadan Sebentar Lagi, Bolehkah Bayar Utang Puasa Qadha Setelah Nisfu Syaban? Ini Penjelasannya

Umat muslim sebentar lagi akan menemui malam Nisfu Syaban pada Jumat (18/3/2022) kemarin.

Editor: Muji Lestari
Serambi Indonesia - Tribunnews.com
Ilustrasi Nisfu Syaban 

TRIBUNJAKARTA.COM - Umat muslim sebentar lagi akan menemui malam Nisfu Syaban pada Jumat (18/3/2022).

Setelah Nisfu Syaban umat muslim akan menyambut datangnya bulan suci Ramadan.

Bulan Ramadan memang tinggal menghitung hari, bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim di seluruh dunia.

Sebab di bulan Ramadan, Allah SWT diyakini akan menurunkan rahmat yang berlimpah kepada umatnya.

Sebelum menyambut puasa ramadan, alangkah baiknya terlebih dulu menyelesaikan utang puasa di bulan ramadan tahun lalu.

Baca juga: Nisfu Syaban 2 Hari Lagi, Baca Doa Ini saat Malam Nisfu Syaban Beserta 4 Amalan Lain yang Dianjurkan

Utang Puasa Ramadan tahun lalu ini disebut juga puasa qadha.

Hukum untuk melaksanakan puasa qadha bulan Ramadhan adalah wajib.

Karena Puasa Ramadan termasuk ke dalam salah satu rukun islam yang ketiga.

Namun, bagaimana jika puasa qadha bulan Ramadan masih belum selesai bahkan setelah Nisfu Syaban?

Baca juga: Jelang Ramadan 1443 H, Simak Tata Cara & Bacaan Niat Salat Nisfu Syaban Disertai Doa yang Dianjurkan

Apakah hukumnya boleh atau malah haram?

Mengenai hukum ini, maka Ustaz Abdul Somad atau yang akrab disapa UAS menjawabnya.

Hal tersebut terlihat di laman Youtube Dakwah Islam.

Untuk pembayaran puasa Ramadan setelah memasuki Nisfu Syaban, ada perbedaan pendapat para ulama.

Ada yang mengharamkan puasa pada Nisfu Syaban hingga bulan Ramadan tiba.

Ada juga yang membolehkannya.

"Sampai kapan batas meng- qadha shaum?" tanya seorang jamaah kepada UAS.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved