Depo Pertamina Plumpang Kebakaran

Chat Terakhir Dayuh ke Kerabat saat Depo Pertamina Plumpang Terbakar, Jasadnya Pelukan dengan Anak

Dayuh sempat mengirimkan pesan terakhir kepada kerabatnya sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia sambil berpelukan bersama sang putra.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Kolase TribunJakarta
Irmawati (Kiri). Dayuh (40) pilih tetap tinggal di warungnya ketika warga berlarian menyelamatkan diri setelah Depo Pertamina Plumpang terbakar, Jumat (3/3/2023) lalu. Dayuh sempat mengirimkan pesan terakhir kepada kerabatnya sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia sambil berpelukan bersama sang putra. 

"Sudah bujang. Orang dia tes angkatan sih di Magelang. Tapi enggak dapet, makanya jaga warung sama ibunya," ujarnya.

Kini, pihak keluarga hanya bisa menunggu hasil analisis tim DVI Polri, sembari melengkapi berkas yanh dibutuhkan untuk keperluan administrasi.

Nantinya, Dayuh beserta sang anak akan disemayamkan di kampung halamannya di Madura.

Ruang Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati yang menjadi posko postmortem Tim DVI operasi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang? Jakarta Timur, Minggu (5/3/2023).
Ruang Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati yang menjadi posko postmortem Tim DVI operasi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang? Jakarta Timur, Minggu (5/3/2023). (Bima Putra/TribunJakarta.com)

"Ini keluarga pada ngumpul ke sini pengen tau, supaya dibawa ke kampung. Kita ngikutin prosedur yang ada," kata Irmawati.

'Anak Saya, Cucu, Besan dan Keponakan Meninggal'

Eman Sulaeman (67) meratapi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) lalu.

Nyala api di pusat pemasok BBM wilayah Jakarta itu membuat Eman kehilangan empat anggota keluarganya sekaligus secara bersamaan.

Mereka adalah sang anak, Muhammad Suheri Irawan (33), cucu laki-laki Rafasaya (4), seorang besan, dan keponakanya.

Eman mengaku sama sekali tak menyangka akan kehilangan empat anggota keluarganya dalam waktu bersamaan.

Ia menceritakan satu jam sebelum kebakaran mereka baru saja berkomunikasi melalui sambungan telepon.

Lalu sekitar pukul 20.00 mendadak di televisi diberitakan Depo Pertamina Plumpang yang lokasinya berada di dekat rumah anaknya kebakaran.

Mendengar berita tersebut Eman langsung syok.

Ia berkali-kali mencoba telepon Muhammad Suheri Irawan, namun tak ada jawaban.

"Jam 19.00 WIB masih teleponan. Tiba-tiba sekira jam 20.00 WIB lihat siaran di TV kebakaran besar, saya coba telpon sudah enggak bisa," kata Eman di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (5/3/2023).

Perasaan khawatir, sedih, dan kalut seketika merundung keluarga besar Eman yang tinggal di Kampung Margabakti, Kertamaya, Bogor Selatan saat melihat pemberitaan berbagai media massa.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved