Belum Ada Solusi, Penyebab Banjir Menahun di Gang Cue Bekasi Masih Misterius: Warga Tepaksa Eksodus 

Banjir menahun itu menggangu aktivitas warga karena air selalu tergenang hingga masuk ke dalam rumah setiap hari sejak Oktober 2022.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Acos Abdul Qodir
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Banjir menahun terjadi di permukiman warga di Gang Cue, RT 06 RW 02, Duren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jumat (3/3/2023). 

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR - Banjir menahun melanda permukiman warga di Gang Cue, Jalan Ir H Juanda, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat. 

Warga yang sudah turun-menurun mendiami permukiman tersebut satu per satu mulai tak tahan karena air yang menggenang sepanjang tahun menimbulkan banyak masalah. 

Banjir menahun itu menggangu aktivitas warga karena air selalu tergenang hingga masuk ke dalam rumah setiap hari sejak Oktober 2022.

Memasuki musim hujan, ketinggian air kian tak terkendali. Warga yang sempat memilih bertahan akhirnya pergi mengungsi meninggalkan rumah mereka. 

Banjir Susah Surut sejak 2020 

Warga perkampungan Gang Cue Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi tiga tahun kebanjiran. 

Banjir di perkampungan yang teletak di belakang Pasar Baru Bekasi bukan sekedar banjir biasa, pasalnya air susah surut. Banjir yang sudah menahun memaksa warga hidup berdampingan dengan banjir, air selalu menggenang akses jalan dan rumah mereka. 

Baca juga: Banjir Menahun di Gang Cue Bekasi Timur Buat Warga Gatal-gatal, Drainase Bobrok jadi Biang Kerok

Kaman (59), warga setempat mengatakan, banjir besar 2020 merupakan awal mula perkampungannya terendam setinggi satu meter lebih. 

Sejak saat itu, bencana air bah mulai tak kenal ampun menguji kesabaran warga yang tinggal di perkampungan tersebut. 

"Dari tahun 2020 mah emang udah mulai banjir, surut paling semata kaki lah," kata Kaman kepada wartawan, Jumat (3/3/2023). 

Warga Terpaksa Eksodus 

Kaman mengatakan, di lingkungan RT 02 RW 01 sebagian besar warga terpaksa mengungsi karena banjir susah surut. 

Baca juga: Suami Stroke, Pilu Rohaya Cerita Rumah Terdampak Kebakaran Depo Plumpang: Ya Allah Mau Pindah Kemana

Sebelumnya, warga sempat bertahan menahun hidup dengan banjir bahkan tidur akrab dengan air. 

"Di dalam rumah juga banjir, kemarin beberapa masih ada (warga) yang bertahan tapi sekarang semua udah ngungsi ada yang ngontrak," ujarnya. 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved