Benarkah Minyak Tawon Terbuat dari Tawon? Ini Asal-usul dan Kegunaannya
Di balik keberadaannya yang sudah populer sejak dulu, ternyata minyak tawon tidaklah dibuat dari tawon seperti perkiraan sebagian orang.
TRIBUNJAKARTA.COM - Sejumlah masyarakat pasti sudah tidak asing lagi dengan minyak tawon.
Obat gosok yang satu ini kerap dipakai sebagai minyak angin hingga memijat bagian tubuh yang dirasa sakit.
Minyak tawon adalah salah satu jenis minyak tradisional yang diandalkan masyarakat Indonesia untuk mengatasi beberapa penyakit.
Baca juga: 7 Cara Alami Mengobati Hernia, Bisa Pakai Akar Jahe hingga Minyak Biji Jarak
Minyak ini sering kali dijual dalam botol berukuran 20-330 ml layaknya obat tradisional China dalam bentuk cair.
Masyarakat dapat membeli minyak tawon di beberapa tempat, mulai dari apotek, supermarket, hingga toko kelontong.
Tidak sedikit orang yang suka memakai minyak tawon saat merasa tak enak badan, karena minyak ini punya efek menghangatkan dan menenangkan.
Di balik keberadaannya yang sudah populer sejak dulu, ternyata minyak tawon tidaklah dibuat dari tawon seperti perkiraan sebagian orang.

Lalu, bagaimana awal mula minyak tawon diciptakan dan mengapa obat gosok ini disebut minyak tawon?
Asal-usul Minyak Tawon
Dilansir Kompas.com, minyak tawon dulunya memiliki nama To Boo Loeng.
PT Tawon Jaya Makassar, Sulawesi Selatan adalah perusahaan pertama yang memproduksi minyak tersebut sejak 1912 di Makassar.
Dulunya Makassar adalah tempat persinggahan banyak orang dari berbagai negara, seperti India, Belanda, Jepang, dan Tiongkok.
Pendatang dari luar Makassar kemudian menetap di kota ini dan mencari rezeki dengan cara berdagang.
Mereka tidak ragu menetap di Makassar karena warga setempat dinilai ramah dan terbuka.
Dari situlah, seorang keturunan Tionghoa bernama Lia A Liat membuat minyak tawon yang dulunya diberi nama To Boo Loeng.
Lia A Liat yang mempunyai kemampuan meramu minyak gosok menciptakan minyak tawon pada 6 Desember 1912.
Minyak tawon mulai populer
Lia A Liat pertama kali mengedarkan minyak tawon buatannya di Makassar sebelum meluas ke pedalaman Sulawesi.

Setelah itu, peredaran minyak tawon diperluas ke Batavia (sekarang bernama Jakarta) sampai ke Surabaya.
Lia A Liat menjadikan Batavia dan Surabaya sebagai pasar baru bagi minyak tawon, karena kedua kota ini berstatus sebagai bandar strategis semasa pemerintahan Hindia Belanda pada 1906-1942.
Mulai dari situ, penjualan minyak tawon pun meluas hingga ke Puerto Riko.
Sampainya minyak tawon ke negara persemakmuran Amerika Serikat itu dibawa oleh ahli waris minyak tawon, Eddy Mattualy.
Eddy mulai menjalankan bisnis keluarganya itu sejak 1977.
Minyak tawon tidak terbuat dari tawon
Setelah Lie A Liat meninggal, pembuatan minyak tawon dilanjutkan oleh putranya yang bernama Frans Bani Mattualy.
Minyak tawon yang awalnya diberi nama To Boo Loeng mengalami perubahan nama pada 1984.
Nama baru untuk minyak tersebut adalah minyak tawon sesuai nama perusahaan, yaitu PT Tawon Jaya Makassar.
Eddy lantas mewarisi usaha pembuatan mimyak tawon setelah Frans yang merupakan ayahnya tutup usia pada 1977.
Eddy adalah sosok di balik langgengnya usaha minyak tawon meski usaha tersebut sudah digeluti oleh tiga generasi.
Kendati umur minyak tawon sudah mencapai 111 tahun, ternyata belum banyak orang yang mengetahui bahwa minyak ini tidak dibuat dari tawon.
Melansir laman Universitas Binus, minyak tersebut dibuat dari beberapa bahan, yakni minyak kelapa, cengkih, bawang, minyak kayu putih, daun lada, dan jahe.
Manfaat minyak tawon
Masih dari sumber yang sama, minyak tawon diandalkan sebagian orang untuk mengatasi berbagai penyakit karena manfaatnya.
Minyak tawon bermanfaat untuk:
- Mengobati sakit tulang dan urat, pegal-pegal, pusing, kurap, muntah-muntah, diare, bisul, masuk angin, rematik, sakit ulu hati, sakit perut, ambeien, dan sesak napas.
- Mengobati leher kaku, pinggang dan punggung yang terasa sakit, badan pegal-pegal dan keseleo.
- Meredakan batuk-batuk, sakit gigi, nyeri, sakit kepala, sariawan, dan gatal karena gigitan serangga.
- Mempercepat penyembuhan lebam atau bengkak karena benturan maupun pukulan.
- Mengobati luka sunat. luka bakar, kulit luka karena goresan pisau.
- Pemakaian sehari-hari untuk urut atau pijat.
Baca artikel menarik lainnya di Google News.
Sarang Kena Senggol, Tawon Vespa Serang Pasutri di Karawang, Satu Pingsan |
![]() |
---|
Ada Warga yang Tersengat, Sarang Tawon Raksasa Ukuran 1 Meter di Sunter Dievakuasi Damkar |
![]() |
---|
Petaka Marbot Masjid di Bogor Tewas Tersengat Kawanan Tawon Vespa, Damkar Ungkap Cerita Mengerikan |
![]() |
---|
Petaka Bocah Iseng Ganggu Sarang Tawon, Nyawa Balita Melayang di Parkiran Eks Taman Matahari Bogor |
![]() |
---|
Damkar Kota Bekasi Resmi Berubah Nama Jadi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.