Mayat Ditutup Coran Semen di Bekasi
Cuma Diajak Yusi, Heni Tak Kenal Pelaku Tapi Ikut Dicor Semen oleh Permana
Heni Purwaningsih (47), satu dari dua korban tewas dicor semen di Bekasi Utara dipastikan tidak terlibat apa-apa dalam kasus tersebut.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI UTARA - Heni Purwaningsih (47), satu dari dua korban tewas dicor semen di Bekasi Utara dipastikan tidak terlibat apa-apa dalam kasus tersebut.
Hal ini disampaikan Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, keberadaan Heni di tempat kejadian perkara murni diajak korban Yusi Purawati (48).
Keduanya pamit dari rumah hendak berangkat mengaji, lalu setelahnya Yusi mengajak Heni mampir ke rumah H di Kavling Nusantara, Bekasi Utara.
"H (Heni) itu ikut disitu tidak kenal dengan si Permana, H itu ditempat yang tidak tepat karena pada saat selesai ngaji, Y itu kasih pesan (ke suami) "aku ditemeni H ya ke tempat dia (permama)"," kata Erna, Rabu (8/3/2023).
Kepastian tidak ada hubungan antara Heni dengan terduga pelaku juga diperkuat dengan hasil penyelidikan, dari ponsel keduanya tidak ada keterkaitan sama sekali.
Baca juga: Wanita Tewas Dicor di Bekasi, Pelaku Terpojok Digeruduk Hingga Putuskan Akhiri Hidup
"Handphone H dan P itu juga enggak nyambung, enggak ada hubungan apa-apa, kalau Y (Yusi) dan P memang nyambung ada memang whatsappnya," tegas dia.
Sebelumnya diberitakan, dua wanita tewas dicor di Kavling Nusantara, RT 011/ 0222, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Selasa (28/2/2023).
Korban masing-masing bernama Heni Purwaningsih (47) dan Yusi Purawati (48), pelaku diduga seorang pria bernama Permana (50).
Kasus ini terungkap saat suami korban mencari keberadaan istrinya yang pamit sejak Minggu (26/2/2023).

Pada Senin (27/2/2023), suami korban melacak keberadaan istrinya melalui sinyal GPS ponsel dan titiknya berhenti di TKP.
Bersama pengurus lingkungan setempat dan didampingi polisi, rumah yang dihuni terduga pelaku didobrak.
Sebagai informasi, TKP rumah merupakan kediaman yang dikontrak Permana sejak tiga tahun silam.
Permana saat didobrak pintu rumahnya, ditemukan dalam kondisi bersimbah darah dengan luka sayatan di lengan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.