KKP Bandara Soekarno-Hatta Perketat Pengawasan Penumpang Internasional Cegah Virus Flu Burung

Mirip gejala Covid-19, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Soekarno-Hatta mulai mewaspadai masuknya virus flu burung atau H5N1.

Ega Alfreda/TribunJakarta.com
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Soekarno-Hatta, Naning Nugrahini saat ditemui di kantornya soal penanganan pencegahan masuknya virus flu burung atau H5N1 ke Indonesia, Rabu (8/3/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Mirip gejala Covid-19, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Soekarno-Hatta mulai mewaspadai masuknya virus flu burung atau H5N1.

Pengawasan dilakukan petugas kepada penumpang internasional yang mendarat di Bandara Soekarno-Hatta.

Sebagaimana diketahui, kasus flu burung (H5N1) melonjak di negara tetangga, Kamboja belakangan ini.

Kepala KKP Kelas I Soekarno-Hatta, Naning Nugrahini mengatakan, pihaknya meningkatkan pengawasan terhadap penumpang rute internasional, khususnya yang datang dari negara yang terdapat kasus H5N1.

"Seperti biasa, kita tetap mengaktifkan thermoscanner untuk melihat ada tidaknya gejala, mirip seperti Covid-19 yaitu suhu badan yang tinggi," tegas Naning di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (8/3/2023).

Baca juga: Dinkes DKI Sebut Kasus Covid di Jakarta Sangat Terkendali: Seminggu Terakhir Hanya 1 Orang Meninggal

Ia menegaskan, penumpang yang baru mendarat di luar negeri dengan gejala demam, batuk, sesak nafas akan segera dilakukan pemeriksaan di poliklinik.

Sesampainya di poliklinik, penumpang tersebut akan divalidasi dan dilakukan anamnesis.

"Apabila hasilnya positif maka akan dikirim ke rumah sakit rujukan untuk penanganan lebih lanjut," sambung Naning.

Baca juga: Kisah Pilu Bayi dari Pengusaha Ayam Goreng di Bekasi, Ayah Wafat Karena Covid dan Ibu Tewas Dibunuh

Pihaknya pun telah menyurati seluruh maskapai untuk meningkatkan kewaspadaan terlebih lagi bagi mereka yang singgah di negara-negara yang ditemukan kasus H5N1.

Seperti Amerika, Eropa, China, Jepang, dan Kamboja.

"Kalau China dan Jepang kan baru di unggas, sedangkan sudah ada kasus (manusia) itu negara Kamboja. Tentunya Kamboja kan negara paling dekat dengan kita itu juga sudah kita berikan atensi kepada teman-teman untuk meningkatkan kewaspadaan lebih lanjut," papar Naning.

Saat ini, KKP Bandara Soetta tengah menyiapkan komunikasi informasi edukasi (KIE) bersama Balai Besar Karantina Pertanian untuk meningkatkan kesadaran terhadap flu burung yang disebarkan oleh unggas ini.

Meski begitu, Naning mengatakan bahwa pihaknya belum menemukan kasus penumpang pesawat yang positif terinfeksi H5N1.

"Sampai saat ini belum ada ditemukan kasus positif. Artinya, ada orang ditemukan dengan panas, setelah kami lakukan validasi, ternyata itu tidak mengarah ke flu burung," ujar dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved