Depo Pertamina Plumpang Kebakaran

Imbas Kebakaran Depo Pertamina, 2 Gardu Listrik di Plumpang Dinonaktifkan

Imbas kebakaran yang melanda Depo Pertamina Plumpang, dua gardu listrik di kawasan itu dinonaktifkan.

Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com
Polisi mengangkut barang bukti motor dan mobil yang hangus terbakar di permukiman dekat Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Rabu (7/3/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Imbas kebakaran yang melanda Depo Pertamina Plumpang, dua gardu listrik di kawasan itu dinonaktifkan.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan, mengatakan, kedua gardu listrik itu hingga kini belum diaktifkan lantaran seluruh rumah yang dialiri dua gardu itu sudah hangus terbakar.

Sebagai informasi, kebakaran yang melanda Depo Pertamina Plumpang pada Jumat (3/3/2023) malam turut menyebabkan pemukiman warga di sekitarnya luluh lantak dilalap si jago merah.

"Dua gardu itu memang betul-betul ada rumah yang terbakar. Ada beberapa rumah yang tidak ada sisanya lagi," ucapnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/3/2023).

Doddy menerangkan, saat tragedi kebakaran Depo Pertamina Plumpang terjadi pada Jumat (3/3/2023) lalu, PLN sempat memadamkan 23 gardu distribusi.

Puluhan gardu itu dipadamkan untuk meminimalisir timbulnya korban jiwa akibat kesetrum.

Pasalnya, kebakaran itu menyebabkan kabel listrik meleleh hingga adanya tiang yang roboh.

"Jadi kemarin itu kami mengamankan atau memadamkan 23 gardu distribusi. Tapi, sebetulnya hanya dua (gardu distribusi) yang betul-betul terdampak," ujarnya.

"Setelah disisir ternyata sisa dua saja yang memang betul-betul ada rumah yang terbakar," sambungnya.

Baca juga: Bukan Uang dari Pertamina, Amplop yang Diterima Korban Kebakaran Depo Plumpang Berisi Barang Pribadi

Doddy menyebut, dua gardu distribusi itu bakal kembali diaktifkan kembali bila pemukiman warga yang terbakar itu sudah kembali dibangun kembali.

"Kalau rumahnya sudah berdiri, siap dialiri listrik lagi, ada sertifikat layak operasi, ya kami sambung lagi," tuturnya.

Sebagai informasi, kebakaran Depo Pertamina Plumpang menyebabkan 19 orang warga tewas.

Hingga saat ini puluhan orang masih dirawat intensif di rumah sakit dan ratusan jiwa terpaksa mengungsi akibat kehilangan tempat tinggalnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved