Pastikan Jalan Amblas di Cilandak Sudah Diperbaiki, Bina Marga DKI: Pondasi Diperkuat

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho memastikan, jalan amblas di Jalan RA Kartini, Cilandak, Jakarta Selatan kini sudah rampung diperbaiki.

"Perbaikan jalan sudah selesai, itu sudah selesai beberapa minggu lalu," ucapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (11/3/2023).

Hari memastikan, konstruksi jalan itu kini sudah diperkuat sehingga diharapkan kejadian amblas seperti yang terjadi di medio Februari lalu tak terulang kembali.

"Pondasinya sudah kami perkuat di bagian bawahnya. Itu kan di bawah ada saluran air. Itu sudah diperkuat dan langsung kamu aspal," ujarnya.

Anak buah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ini bilang, jalan itu ambles imbas kebocoran saluran air yang ada di bawahnya.

Baca juga: Dinas Bina Marga DKI Jakarta Pastikan JPO Kebayoran Lama Dibangun April 2023

Untuk itu, koordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA) dilakukan guna memastikan kejadian serupa tak terulang kembali.

"Kamu kerja sama dengan SDA, saluran air diperkuat supaya tidak bocor. Kemudian langsung kita ukur bikin pondasi yang baru," tuturnya.

Sebelumnya, ruas Jalan TB Simatupang, tepatnya di Jalan RA Kartini, Cilandak Barat, Jakarta Selatan ambles pada Rabu (13/2/2023) kemarin.

Baca juga: Cegah Korban, Dinas Bina Marga Minta Dishub DKI Alihkan Lalu Lintas di Jalan RA Kartini yang Ambles

"Kerusakan hampir 20 meter, kedalaman 6 meter," ucap Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho saat dikonfirmasi, Jumat (3/3/2023).

Anak buah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ini menyebut, jalan tersebut ambles akibat adanya kebocoran pipa air di bawahnya.

Air yang terus menerus mengalir pun menyebabkan konstruksi jalan rusak hingga menyebabkan ambles.

Kondisi ini pun semakin diperparah dengan tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah itu dalam beberapa hari terakhir.

"Di bawah jalan itu ada saluran, gorong-gorong yang pecah. Pecah akhirnya airnya itu kikis ke pondasi di atasnya sehingga akhirnya tanahnya longsor," ujarnya.

"Akhirnya enggak ada penahan beban sehingga pondasinya langsung roboh ke bawah, ambles gitu," sambungnya.