Anak Pejabat Pajak Aniaya Pemuda
Sedang Posisi 'Sikap Tobat', David Disuruh Mario Dandy Buru-buru Berdiri saat Lihat Ada Sekuriti
Datang seorang sekuriti Green Permata dengan mengendarai motor ke tempat kejadian perkara penganiayaan Mario. Begini dalih Mario.
TRIBUNJAKARTA.COM - Mario Dandy Satriyo (20) meminta D alias David buru-buru berdiri ketika sedang bersikap tobat atau kepala menyentuh tanah dengan tangan di belakang karena ada sekuriti.
Mario Dandy mengaku sedang bertamu ketika sekuriti tersebut datang menghampiri.
Hal itu terungkap dalam rekonstruksi yang dilakukan pada Jumat (10/3/2023).
Awalnya, penyidik meminta adegan saat Mario menyuruh D untuk melakukan push up sebanyak 50 kali.
Karena D tidak sanggup melakukan hal tersebut, akhirnya Mario menyuruh untuk melakukan sikap tobat.
"Sikap tobat ini korban tidak sanggup, korban disuruh push up kembali," kata salah satu penyidik saat rekonstruksi.
Setelah itu, datanglah seorang sekuriti Green Permata dengan mengendarai motor ke tempat kejadian perkara penganiayaan Mario.
Tersangka Shane Lukas (19), sudah mengetahui hal tersebut. Dia langsung memberitahukan kepada Mario.
"Ada sekuriti perumahan datang menggunakan motor, dia (Shane) memberi tahu ke tersangka MDS bahwa akan ada yang melintas, korban disuruh berdiri," jelas penyidik.
"Karena pada saat sekuriti datang, ada pergerakan dari posisi para tersangka dan korban," kata penyidik.
Baca juga: Masih Berusia 15 Tahun, Terungkap AGH Asyik Merokok saat David Diintimidasi Mario Dandy
Penyidik menjelaskan, saat itu sekuriti berhenti untuk melihat D, Mario, Shane, serta AG yang berdiri di belakang mobil Rubicon hitam.
Setelah itu, sekuriti tersebut menanyakan kepada para tersangka serta korban yang ada di TKP. Mario pun menjawab sedang bertamu ke rumah temannya.
"Adegan ini berdasarkan saksi ada narasi tanyakan kepada tersangka korban di TKP, 'Mau pada ke mana dek?'. Kemudian dijawab tersangka MDS, 'Saya lagi bertamu ke rumah teman saya, pak, yang mobilnya berwarna merah'" jelas Penyidik.
Mendengar jawaban yang diucapkan Mario, sang sekuriti tidak menaruh curiga atas apa yang dilakukan para tersangka dan korban.
Penyidik menuturkan, sekuriti itu akhirnya meninggalkan mereka dari TKP.
Baca juga: Colek Pundak AG, Mario Dandy Minta Ditonton Saat Tendang Kepala David Pakai Ancang-ancang
Sebelumnya, Polda Metro Jaya bakal menggelar rekonstruksi kasus penganiayaan berat berencana terhadap D (17) oleh tersangka Mario Dandy Satrio (20) dan kawan-kawannya di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2023).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tepergok Sekuriti Suruh D "Sikap Tobat", Mario Dandy langsung Ngaku Sedang Bertamu"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.