Mahasiswi UI Tewas di Apartemen

Sederet Fakta Kematian Mahasiswi UI di Apartemen Jakarta Selatan 3 Hari Jelang Wisuda

Mahasiswa Universitas Indonesia berinisial MP tewas setelah diduga terjun dari lantai 18 Apartemen Essence Darmawangsa, Jaksel. Ini sederet faktanya.

Editor: Muji Lestari
Tribunnews
Ilustrasi. Cek sederet fakta kematian mahasiswi UI di Apartemen Jaksel 3 hari jelang wisuda 

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang mahasiswi Universitas Indonesia (UI) berinisial MP (21) tewas setelah diduga loncat dari lantai 18 Apartemen Essence Darmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Peristiwa mengenaskan itu terjadi pada Rabu, (8/3/2023) sekira pukul 23.45 WIB.

Kejadian ini pertama kali diketahui oleh sekuriti apartemen berinisial AA.

AA yang merupakan sekuriti yang sedang berjaga saat itu, sempat mendengar suara benturan keras seperti benda jatuh di sekitar lokasi.

AA kemudian mengecek asal suara tersebut, saat mendatangi lokasi kejadian Aa mendapati korban dalam posisi tergeletak.

"Pada saat shift jaga petugas lobi di Tower Eminence 2 Apartemen Essence tiba tiba mendengar suara seperti benda jatuh. Kemudian langsung melakukan pengecekan dan melihat korban tergeletak di lantai, selanjutnya melaporkan ke pimpinan," terang Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Indradi.

Saksi lainnya yaitu paman korban berinisial DI mengetahui informasi bahwa MP terjatuh dari lantai 18 Apartemen Essence setelah dihubungi ibu korban.

Baca juga: Mahasiswi UI Diduga Akhiri Hidup Tiga Hari Jelang Wisuda, Pihak Kampus Sampaikan Duka Mendalam

"Bahwa MP biasa dipanggil Cing Cing jatuh dari apartemen, dan tidak lama bapaknya korban Irwan telepon saksi mengatakan korban sudah tidak ada (meninggal dunia)," ucap Kapolres.

Pada Kamis (9/3/2023) dini hari sekira pukul 01.20 WIB, jenazah korban dibawa ke RS Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan untuk keperluan visum.

Berikut sederet fakta terkait kematian mahasiswi UI:

1. Hendak Wisuda

Korban mahasiswi UI berinisial MP ini diduga mengakhiri hidupnya pada Rabu, (8/3/2023)

Nahasnya, ia dikabarkan nekat mengakhiri hidup 3 hari menjelesang prosesi wisuda yang berlangsung pada Sabtu (11/3/2023) kemarin.

Diketahui, MP merupakan mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) jurusan Ilmu Komunikasi, angkatan tahun 2019.

MP diduga nekat terjun dari lantai 18 kamar apartemennya di bilangan Jakarta Selatan, Rabu (8/3/2023) lalu.

2. Tinggalkan Pesan untuk Orangtua dan Teman

Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno mengatakan, MP sempat meninggalkan pesan sebelum diduga bunuh diri dengan lompat dari apartemen.

Baca juga: Mahasiswi UI Akhiri Hidup Loncat dari Lantai 18 Apartemen Essence Jaksel Jelang Wisuda

Pesan itu berisi permintaan maaf kepada keluarga dan teman-temannya.

"Almarhum sebelum lompat sempat menyampaikan story, intinya menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga dan juga teman-temannya," kata Tribuana saat dihubungi wartawan, Sabtu (11/3/2023).

Meski begitu, Tribuana mengaku tak mendalami terkait motif korban melompat dari lantai 18 apartemen tersebut.

3. Konfirmasi Pihak Kampus

Kepala Biro Humas dan KIP, Amelita Lusia, membenarkan MP adalah mahasiswa tingkat akhir yang seharusnya menjalani wisudsa pada Sabtu kemarin.

Namun sayang, dirinya tak ada dalam upacara pemindahan toga tersebut.

“Innalillahi wainnailaihi rojiun. Kami menyampaikan duka cita setulusnya dan mendalam atas kepergian ananda terkasih, mahasiswa kami dari FISIP UI, salah seorang warga dari sivitas akademika UI,” kata Amelita

Poster duka kematian mahasiswi UI Melati Putri Dairly dari BEM UI.
Poster duka kematian mahasiswi UI Melati Putri Dairly dari BEM UI. (Twitter @BEMUI_Official)

4. Ramai di Media Sosial

Kabar meninggalnya MP pun beredar luas di media sosial.

Dalam akun Twitter @BEMUI_Official, diimbau agar seluruh pihak menghormati dan menghargai privasi almarhumah MPD.

“Mari kita doakan semoga amal ibadah beliau diterima dan ditempatkan di tempat terbaik di sisi-Nya serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan. Mari bersama-sama menghormati dan menghargai privasi almarhumah, keluarga, serta kerabat yang ditinggalkan,” tulis akun tersebut.

Disclaimer

Berita di atas tidak bertujuan menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa.

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved