Pilpres 2024
Jenaka Hensat Jubir Anies Baswedan, Tanggapi Duet Prabowo-Ganjar dengan Nyanyi Mars Pemilu Era Orba
Founder lembaga survei KedaiKOPI itu menyambut dengan senang adanya wacana pasangan yang muncul ke permukaan untuk Pilpres 2024.
TRIBUNJAKARTA.COM - Nuansa keriangan ditunjukkan Juru Bicara Anies Baswedan, Hendri Satrio, saat berbicara menanggapi munculnya wacana pasangan calon Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo alias Prabowo-Ganjar.
Founder lembaga survei KedaiKOPI itu menyambut dengan senang adanya wacana pasangan yang muncul ke permukaan untuk Pilpres 2024.
Sampai saat ini memang baru Anies Baswedan yang sudah dinyatakan diusung sebagai bakal capres oleh tiga partai, NasDem, Demokrat, PKS, dan memenuhi presidential treshold.
Bahkan, ketiga partai yang menamakan diri Koalisi Perubahan itu akan segera menggelar deklarasi bersama demi semakin mengukuhkan pengusungan Anies Baswedan.
Bagi Hendri Satrio, adanya capres cawapres lain akan memberikan warna pada kontestasi politik lima tahunan 2024 mendatang.
Hal itu disampaikan Hendri Satrio, saat menjadi bintang tamu program Tribun Talks.
"Saya sih senang banget ya, ada lagi yang muncul pasangan capres cawapres, mungkin nanti jadi pasangan, sehingga Pemilu kita lebih berwarna," ujar Hensat, panggilan karibnya, dikutip dari Youtube TribunJakarta.com, Rabu (15/3/2023).
Baca juga: Jubir Anies Baswedan Bocorkan Koalisi Perubahan Bakal Deklarasi Bersama Sebelum Ramadan
Di sisi lain, Hensat juga mengomentari beratnya terwujud pasangan yang disebut-sebut didukung Presiden Jokowi itu.
"Tapi memang pekerjaan rumahnya masih lumayan banyak karena keduanya pengin jadi capres tuh," ujarnya.
Kalaupun sampai terwujud, dengan nilai elektoral yang sangat tinggi, Hensat mengatakan Prabowo-Ganjar tidak akan menjadi momok bagi Anies Baswedan.
Di atas kertas, berdasarkan survei sejumlah lembaga, Prabowo-Ganjar memiliki elektabilitas yang sangat tinggi.
Bahkan ada pengamat yang menyebut, pasangan tersebut bisa menang walaupun dengan menutup mata, atau merem.
Kendati demikian, Hensat mengatakan, pihaknya tidak akan gentar.

Pilpres yang sesungguhnya tidak sesederhana hitung-hitungan elektabilitas saja.
"Itu Kan kalau merem aja menang, kalau nyoblos kan enggak bisa merem bro, nanti salah," ujar Hensat sambil tertawa.
Hensat pun berharap Pilpres 2024 diikuti banyak pasangan calon.
"Makin banyak pasangan makin bagus. Mungkin nanti bisa empat pasang. Terus ada nama Mbak Puan juga bagus sekali," ujarnya.
Hensat menekankan, siapapun capres cawapresnya, Pilpres atau Pemilu 2024 harus dilaksanakan dengan riang gembira.
"Tadi saya bilang senang saja, gembira. Karena pemilu ini memang harus dilaksanakan dengan riang gembira. Mochtar Embut pada tahun 1971 itu pernah meluncurkan mars pemilu. Itu garis bawahnya adalah Pemilu itu harus riang gembira," ujarnya.
Bahkan Hensat sampai menyanyikan mars Pemilu era Orde Baru itu saat wawancara di Tribun Talks.
Dengan lantang ia menyanyikan utuh mars Pemilu tahun 1971 itu.
"Pemilihan umum telah memanggil kita
S’luruh rakyat menyambut gembira
Hak demokrasi Pancasila
Hikmah Indonesia merdeka
Pilihlah wakilmu yang dapat dipercaya
Pengemban Ampera yang setia
Di bawah Undang-Undang Dasar 45
Kita menuju ke pemilihan umum."
"Tidak dengan ketakutan, tidak dengan degdegan, tidak dengan tekanan-tekanan, tapi memang riang gembira," tutupnya.
Ada 8 Tantangan, Alumni ITB Minta Prabowo-Gibran Fokus ke Persoalan Ekonomi |
![]() |
---|
Isu Raffi Ahmad Masuk Bursa Menteri Prabowo Tak Dibantah Gerindra, Prabowo Pernah Sebut Sebagai Staf |
![]() |
---|
Eks Dewan Pakar TPN: Parpol Pendukung Ganjar Mahfud Lebih Layak Masuk Pemerintahan Prabowo |
![]() |
---|
Pengamat Sarankan Prabowo Tempatkan Megawati, SBY dan Jokowi di DPA, Bukan Presidential Club |
![]() |
---|
Pengamat Soal Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri ke Prabowo: Tak Semua Perlu Eksplisit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.