Pilpres 2024
Jubir Anies Baswedan Bocorkan Waktu Pengumuman Cawapres, Didahului Deklarasi Koalisi Perubahan
Teka-teki soal sosok calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan sebentar lagi bakal diungkap ke publik.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM - Teka-teki soal sosok calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan sebentar lagi bakal diungkap ke publik.
Bocoran nama yang akan dipilih mendampingi eks Gubernur DKI Jakarta dalam Pilpres 2024 mendatang diungkapkan oleh Juru Bicara Anies Baswedan, Hendri Satrio saat menjadi pembicara dalam program Tribun Talks.
Ia pun menyebut kapan waktu pengumuman soal sosok cawapres itu bakal dilakukan.
Kata Hendri, pengumuman cawapres akan dilakukan setelah deklarasi bersama Koalisi Perubahan, NasDem, PKS, dan Demokrat.
“Setelah deklarasi bersama akan ada cawapres. Jadi sudah sepasang, tinggal menunggu waktu pendaftaran ke KPU,” ucapnya dikutip Rabu (15/3/2023).
Sebagai informasi, deklarasi bersama ketiga partai itu dikabarkan bakal dilakukan sebelum memasuki bulan suci Ramadan.
Bila merujuk pada kalender nasional, maka selambat-lambatnya deklarasi bakal dilaksanakan pekan depan lantaran awal bulan suci Ramadan diperkirakan jatuh pada 22 Maret 2023.
“Saat ini di Koalisi Perubahan sedang evaluasi bersama yang dilakukan pimpinan masing-masing partai yang akan mendeklarasikan bersama dan setelah itu akan dipilih cawapresnya, sehingga mereka bisa segera berpasangan,” ujarnya.
Baca juga: Jenaka Hensat Jubir Anies Baswedan, Tanggapi Duet Prabowo-Ganjar dengan Nyanyi Mars Pemilu Era Orba
Pengamat politik yang akrab disapa Hensat ini menyebut, Koalisi Perubahan memang sengaja mengumumkan sosok cawapres lebih dini sehingga masyarakat bisa menelisik rekam jejak calon pemimpin yang ditawarkan NasDem, PKS, dan Demokrat.
Kemudian, masyarakat juga bisa mengevaluasi visi-misi dan program kerja yang akan dijalankan pasangan capres-cawapres bila terpilih nanti.
Dengan mengumumkan pasangan Anies lebih awal, maka Koalisi Perubahan masih punya waktu banyak untuk mendengar aspirasi dari masyarakat.
Masyarakat pun disebut Hensat bisa saja menitip program-program yang dinilai bagus untuk dijalankan.
“Jadi minimal ada tiga keuntungan itu. Menurut saya lebih dulu menyampaikan pasangan capres itu lebih banyak bagusnya daripada mudaratnya,” tuturnya.
“Mudah-mudahan nanti bila capres-cawapres Koalisi Perubahan sudah solid, sudah lengkap, sudah berpasangan, bisa muncul nama dari koalisi lainnya,” sambungnya.
Beberapa Nama Masuk Radar Cawapres Koalisi Perubahan
Hensat mengakui, beberapa nama tokoh nasional belakangan ini terus menerus dikaitkan dengan Anies Baswedan.
Nama-nama yang kemudian mencuat sebagai bakal calon pendamping Anies Baswedan ini pun dikelompokan menjadi beberapa kategori.

Pertama, kelompok Koalisi Perubahan, seperti sosok Ahmad Heryawan dan Sohibul Iman yang sempat mencuat dari PKS, serta sosok Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Kemudian kelompok kepala daerah yang terdiri dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
“Beberapa nama menteri Presiden Joko Widodo seperti Mahfud MD atau Sri Mulyani juga sempat disebut-sebut sebagai cawapres Anies,” kata dia.
“Belum lagi ada mantan menteri pak Jokowi, seperti Rizal Ramli dan Sudirman Said,” sambungnya.
Walau demikian, Hensat mengakui hingga saat ini dari beberapa nama itu yang paling santer dikabarkan bakal mendampingi Anies ialah AHY dan Khofifah.
Meski demikian, ia menyebut, keputusan soal sosok cawapres yang akan dipilih sepenuhnya berada di tangan Anies Baswedan.
“Ketiga partai itu kan memang menyerahkan urusan cawapres ke mas Anies Baswedan. Parpol memang dipersilakan mengajukan nama, tapi ya keputusannya nanti di mas Anies,” ucapnya.
Kriteria Cawapres Idaman Anies Baswedan
Anies Baswedan mengungkap lima kriteria sosok cawapres yang akan mendampinginya maju di Pilpres 2024 mendatang.
Kriteria pertama ialah terkait dengan elektabilitas, sosok tersebut diharapkan mampu membantu kemenangan dengan mengatrol perolehan suara.

“Kedua, mampu memperkuat Koalisi Perubahan dan ketiga setia di garis perubahan. Nah, ini sosoknya diharapkan bisa berjuang sama-sama,” ujarnya.
Keempat, sosok tersebut diharapkan mampu membantu Anies Baswedan dalam pemerintahan jika nantinya terpilih untuk menggantikan Presiden Jokowi.
Terakhir berkaitan dengan chemistry atau kecocokan dengan sosok Anies Baswedan.
“Harus ada klik antara capres dan cawapres. Ini tergantung mas Anies kalau begini. Susah nebaknya karena ini masalah chemistry, jadi kita tunggu saja siapa yang akan dipilih mas Anies,” tuturnya.
Ada 8 Tantangan, Alumni ITB Minta Prabowo-Gibran Fokus ke Persoalan Ekonomi |
![]() |
---|
Isu Raffi Ahmad Masuk Bursa Menteri Prabowo Tak Dibantah Gerindra, Prabowo Pernah Sebut Sebagai Staf |
![]() |
---|
Eks Dewan Pakar TPN: Parpol Pendukung Ganjar Mahfud Lebih Layak Masuk Pemerintahan Prabowo |
![]() |
---|
Pengamat Sarankan Prabowo Tempatkan Megawati, SBY dan Jokowi di DPA, Bukan Presidential Club |
![]() |
---|
Pengamat Soal Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri ke Prabowo: Tak Semua Perlu Eksplisit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.