Ajudan Pribadi Bicara Tak Jelas, Kok Bisa Korban Tertipu sampai Miliaran Rupiah?

Saat itu juga penyidik menetapkan Ajudan Pribadi sebagai tersangka lalu ditahan karena khawatir bakal kabur.

Kapolres Metro Jakarta Barat memastikan, Ajudan Pribadi menipu korban hingga mau mentransfer uang dengan modus menawarkan dua mobil mewah di bawah harga pasaran.

Usut punya usut, dua mobil mewah yang ditawarkan Ajudan Pribadi itu ternyata fiktif alias tidak pernah ada barangnya.

Tapi saat itu Ajudan Pribadi memastikan dokumen surat-suratnya lengkap.

"Dia cuma bilang surat-surat lengkap. Manya ditanya kok harga miring? Ada surat ga? Ada dia bilang. Itu bujuk rayu untuk menarik minat korban untuk bisa transfer uang dengan jual mobil harga murah," pungkasnya.

Ajudan Pribadi menggunakan sebagian uang hasil transferan AL untuk kebutuhan sehari-hari.

Sisanya dijadikan penyidik sebagai barang bukti.

Baca juga: Penyebab Band Radja Dapat Ancaman Pembunuhan di Malaysia, Pelaku Sempat Ditangkap Lalu Dibebaskan

Penyidik menetapkan Ajudan Pribadi sebagai tersangka dengan sangkaan melanggar Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP.

Ia pun terancam hukuman pidana penjara paling lama 4 tahun.

Alasan Korban Bisa Percaya dengan Ajudan Pribadi

Dari pemeriksaan korban AL, diketahui ia tergiur dengan tawaran dua mobil dari Ajudan Pribadi karena telah saling mengenal dan harga yang ditawarkan terbilang murah atau di bawah harga pasaran.

Selain itu, AL terpincut tipu daya Ajudan Pribadi karena kepopuleran yang dimilikinya.

Tak hanya itu, Ajudan Pribadi memang mengenal sederet tokoh tersohor Tanah air.

Hal itu bisa dilihat dari banyak unggahannya di sosial media Ajudan Pribadi. Bahkan, akun Instagram pria lulusan SD itu memiliki lebih 1 juta followers. 

Dia kerap muncul bersama dengan pengusaha besar hingga pejabat.