Cerita Kriminal
Keji Siswa Bunuh Bocah 8 Tahun di Babel: Masih Santai Sekolah Lalu Kirim Pesan WA Minta Rp 100 Juta
Aksi keji AC (17) siswa SMA asal Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung membunuh bocah bernama Hafizah (8). Pelaku masih santai bersekolah.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Korban dan tersangka pergi ke lokasi tersebut berboncengan menggunakan sepeda motor.
Lalu, sampai di lokasi, kedua tangan dan kaki korban diikat oleh pelaku dengan menggunakan karet ban dan tali sepatu.
"Ia membaringkan di rumput semak belukar dengan posisi tengkurap dan selanjutnya difoto oleh pelaku," kata Kapolda Babel, Irjen Pol Yan Sultra.
Baca juga: Siswa di Bangka Belitung Santai Sekolah Usai Bunuh Bocah 8 Tahun, Bahkan Ikut Cari Korban Sama Warga
Setelah difoto, pelaku menutup kepala korban menggunakan celana yang sudah disiapkan kemudian wajah korban dipukul menggunakan tangan sebanyak tiga sampai empat kali.
"Selanjutnya, pelaku mengambil kayu dan menggunakannya untuk memukul korban sebanyak empat sampai lima kali sehingga mengakibatkan korban tidak sadarkan diri," lanjutnya.
Tak cukup memukul korban, dikatakan Yan, pelaku menggunakan pisau kater menyayat lengan tangan kiri dan kanan korban, punggung, kedua paha, pergelangan kaki dan jari-jari kaki korban.
"Pelaku langsung menyayat dada korban sebanyak tiga kali dan menyayat perut korban sebanyak satu kali sehingga mengeluarkan darah,"
"Pelaku juga menyayat wajah kemudian bagian belakang leher sehingga kelihatan tulang leher. Pelaku menggendong korban dengan membawanya ke pinggir aliran sungai dan menenggelamkan kepala korban untuk membuat korban tidak bernyawa " katanya.
Masih santai sekolah hingga ikut cari korban

Sebelum ditangkap pada Selasa (14/3/2023), AC rupanya belagak tak tahu apapun soal Hafizah.
Kasubdit III, Ditreskrimum Polda Babel, AKBP Trihanto Nugroho bahkan mengatakan, AC beraktivitas seperti biasa sampai jenazah Hafizah ditemukan.
"Dari tersangka keseharian setelah melakukan kejahatan, memamg tersangka melakukan aktivitas sewajarnya sampai hari Kamis (9/3/2023) ditemukan mayat. Tidak ada permaslahan aktivitas seperti biasa. Kegiatan masih sekolah sehari hari," katanya.
Saat Hafizah dinyatakan hilang, warga menyebut AC ikut keliling cari korban tengah malam.
Hal itu diungkapkan salah satu warga bernama Supriandi.
"Astaga ini anak yang sama-sama kek kami nyari malam-malam sekitar jam 12 malam, ni deket sungai pencucian motor," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.