Pebulutangkis Syabda Meninggal

Syabda Perkasa Sempat Ngobrol dengan Tetangga Sehari Sebelum Kecelakaan, Rencananya Bulan Mei Pupus

Dalam obrolan dengan tetangganya, Syabda Perkasa sempat mengungkap rencananya pada bulan Mei 2023 mendatang.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Kolase Foto TribunJakarta
Tetangga ungkap obrolannya dengan pebulu tangkis Syabda Perkasa Belawa sehari sebelum sang atlet meninggal karena kecelakaan di Tol Pemalang, Senin (20/3/2023) dinihari. Dalam obrolan tersebut, Syabda Perkasa sempat mengungkap rencananya pada bulan Mei 2023 mendatang. 

TRIBUNJAKARTA - Tetangga ungkap obrolannya dengan pebulu tangkis Syabda Perkasa Belawa sehari sebelum sang atlet meninggal karena kecelakaan di Tol Pemalang, Senin (20/3/2023) dinihari.

Dalam obrolan tersebut, Syabda Perkasa sempat mengungkap rencananya pada bulan Mei 2023 mendatang.

Namun siapa sangka, obrolan tersebut merupakan obrolan terakhir Syabda bersama tetangganya bernama Ibrahim.

Pasalnya, Syabda dan sang ibunda meninggal dunia dalam perjalanannya ke Sragen untuk bertakziah neneknya.

Ibrahim merupakan tetangga kediaman Syabda di Bekasi tepatnya di Jalan H. Sibun RT02 RW04, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.

Ibrahim bercerita, Syabda merupakan pemuda kebanggan warganya.

"Saya sebagai warga, tetangga, walaupun Syabda bukan orang sini tapi dia lahir di sini udah kayak anak saya," ucapnya ketika ditemui TribunJakarta.com.

"Saya bangga banget punya warga yang mempunyai prestasi nasional, bahkan internasional," sambung Ibrahim.

Ibrahim kemudian bercerita mengenai pertemuan terakhirnya bersama Syabda pada hari Sabtu atau sekitar satu hari sebelum kecelakaan terjadi.

Ibrahim mengaku sempat mengobrol dengan pemuda tersebut.

Baca juga: Ayah Syabda Perkasa Belawa Menderita Luka Ringan, Sudah Sadar Tapi Syok Anak dan Istrinya Meninggal

Ia bahkan ingat Syabda bercerita soal rencananya pada bulan Mei 2023.

"Sabtu kemarin saya masih ketemu, masih ngobrol dan dia menginformasikan nanti ikut salah satu tim di bulan Mei nanti, gitu," ucap Ibrahim.

Potret dan suasana pemakaman Syabda Perkasa Belawa, ibunda, dan neneknya, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dukuh Karaban, Sumberejo, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen, Senin (20/3/2023).
Potret dan suasana pemakaman Syabda Perkasa Belawa, ibunda, dan neneknya, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dukuh Karaban, Sumberejo, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen, Senin (20/3/2023). (TRIBUNSOLO.COM/Anang Ma'ruf)

Ayah Syabda sudah sadar dan syok

Ayah pebulu tangkis Syabda Perkasa Belawa sudah sadar setelah mengalami luka ringan dalam insiden kecelakaan maut di Tol KM 315 dari Pemalang ke Semarang.

Kecelakaan yang terjadi Senin dinihari tersebut menewaskan Syabda dan sang ibunda.

Sementara ayah Syabda yang berkendara saat kecelakaan terjadi, Muanis menderita luka ringan.

Kapolres Pemalang, AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya mengatakan saat ini ayah Syabda dalam kondisi sadar, namun masih mengalami shock.

Berbeda dengan dua korban selamat lainnya yang mengalami patah tulang, ayah Syabda hanya menderita luka ringan.

"(Namun) masih shock, yang bersangkutan luka ringan," kata Yovan, dalam tayangan Kompas TV, Senin (20/3/2023).

Ayah Syabda mengaku saat itu dirinya mengantuk, sehingga kecelakaan pun terjadi.

"Menurut pengakuan sementara, karena kondisinya masih shock, yang bersangkutan (ayah Syabda) memang mengantuk," jelas Yovan. 

Saat ini Polres Pemalang pun masih mendalami keterangan saksi dan bukti-bukti yang ada.

Baca juga: Syabda Perkasa Belawa Kebanggaan Warga, Gang Rumahnya di Bekasi Pun Diberi Nama Gor Badminton Syabda

Tetangga gelar tahlilan di rumah Syabda

Kendati kediamannya di Jalan H. Sibun RT02 RW04, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, namun Syabda dan ibunda dimakamkan di kampung halaman, Sragen, Jawa Tengah.

Hal itu berdasarkan keterangan tetangga Syabda di Bekasi yang sudah mendapat kepastian dari pihak keluarga.

"Hasil kesepakatan keluarga di kampung almarhum baik itu ibu Anik, dan Syabda itu dimakamkan di Sragen, jadi tadi dapat konfirmasi dari sana begitu," kata Ibrahim, Senin (20/3/2203). 

Meski tidak dibawa ke kediaman Bekasi, tetangga sekitar tetap ramai mendatangi rumah Syabda dan orang tuanya.

Terlihat warga memasang tenda dan kursi tepat di depan kediaman Syabda, mereka berkumpul sambil berbincang tentang kebaikan sang atlet Pelatnas tersebut.

Foto pebulutangkis Syabda Perkasa Belawan saat memenangkan piala di salah satu turnamen, terpajang di dinding GOR Bulutangkis Syabda dekat kediamannya di Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (20/3/2023).
Foto pebulutangkis Syabda Perkasa Belawan saat memenangkan piala di salah satu turnamen, terpajang di dinding GOR Bulutangkis Syabda dekat kediamannya di Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (20/3/2023). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Selain berkumpul, tetangga rencananya tetap akan menggelar tahlil selama dua hari di kediaman Syabda.

"Nanti malem kita mau ada rencana karena memang kita enggak bisa ke Sragen, kita sepakat untuk sama tetangga sini bikin acara doa-doa di sini," jelas dia.

Jadwal tahlil akan berlangsung pada Senin dan Selasa 20-21 Maret 20233 malam setelah salat Isya.

Keluarga besar Syabda lanjut Ibrahim, berada Sragen, Jawa Tengah.

Di Bekasi, hanya ada tetangga dekat dan teman-teman Syabda.

Karena sudah sangat dekat, tetangga ingin tetap menggelar tahlil untuk almarhum agar segala amal ibadahnya diterima oleh Yang Maha Kuasa.

"Ya memang kan ini malam selasa, malam rabu atau kamis kan udah teraweh, jadi mungkin dua malam tahlilan di sini, jadi memang untuk doa-lah untuk almarhumah ibu Anik dan adik Syabda," tegas dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved