Profil Singkat dan Rincian Harta Kekayaan Rp 1,3 M Sekda DKI Joko Agus Setyono

Adapun pelantikan Joko dilaksanakan di Balai Agung, kompleks Balai Kota Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada pertengahan Februari 2023 lalu.

Kompas.com/Muhammad Naufal
Joko Agus Setyono usai dilantik sebagai Sektetaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (15/2/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono belum lama ini melantik Joko Agus Setyono sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta.

Adapun pelantikan Joko dilaksanakan di Balai Agung, kompleks Balai Kota Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada pertengahan Februari 2023 lalu.

Ia mengisi jabatan Sekda DKI definitif yang lowong setelah Marullah Matali dicopot Heru Budi beberapa waktu lalu.

Lantas siapakah Joko Agus Setyono?

Sebelum menjadi Sekda DKI, Joko diketahui menjabat sebagai Kepala Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Bali.

Kemudian, ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Sekretariat Perwakilan BPK Provinsi Jawa Timur sejak 31 Januari 2020.

Tak hanya itu, Heru Budi juga sempat mengatakan jika Joko bukan wajah asing bagi Pemprov DKI Jakarta.

Pasalnya Joko pernah bekerja lima tahun di BPK DKI selama kurun waktu 2010 hingga 2015.

Adapun harta kekayaan yang dimiliki oleh Joko mencapai Rp.1.367.877.104 atau Rp 1,3 miliar. Jumlah tersebut didapat dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2021 yang dilaporkan pada 30 Maret 2022.

Baca juga: Jadi Pejabat Paling Kaya di Lingkup Pemprov DKI, Kekayaan Kasatpol PP Arifin Capai Rp24,59 M!

Bila dirinci, Joko memiliki harta kekayaan pada tanah dan bangunan senilai Rp 1.090.352.000.

Yakni tanah dan bangunan seluas 4854 m2/54 m2 di Kabupaten/Kota Kulon Progo dengan hasil sendiri Rp 237.000.000.

Kemudian tanah seluas 1217 m2 di Kabupaten/Kota Kulon Progo dengan keterangan hasil sendiri senilai Rp 116.000.000, serta tanah dan bangunan seluas 210 m2/147 m2 di Kabupaten/Kota
Bekasi dengan keterangan hasil sendiri Rp 737.352.000.

Selanjutnya Joko juga tercatat memiliki dua kendaraan senilai Rp 500 juta. Yakni mobil Lexus RX 350 AT Tahun 2009 hasil sendiri senilai Rp315 juta, serta mobil BMW 523l Tahun 2011 hasil sendiri senilai Rp185 juta.

Berikutnya Joko tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp80 juta serta kas dan setara kas Rp 967.970.104.

Sehingga bila ditotal jumlahnya mencapai Rp 2.638.322.104.  Namun dalam LHKPN tersebut, Joko tercatat memiliki utang senilai Rp 1.270.445.000.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved