Pembacokan Eks Ketua KY di Rumahnya

Profil Jaja Ahmad Jayus, Eks Ketua KY yang Dibacok OTK saat Berada di Kamar hingga Leher Terluka

Berikut ini adalah profil Jaja Ahmad Jayus, mantan Ketua Komisi Yudisial (KY) RI yang mendapat serangan pembacokan oleh orang tak dikenal

|
Penulis: Abdul Qodir | Editor: Acos Abdul Qodir
Kolase TribunJakarta.com/Ist
Ilustrasi - Profil Jaja Ahmad Jayus, mantan Ketua Komisi Yudisial (KY) RI yang mendapat serangan pembacokan oleh orang tak dikenal saat berada di kamar rumahnya di Kota Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (28/3/2023). 

Sebelum berkarier di KY, pria kelahiran Kuningan, Jawa Barat, 6 April 1965 itu berkarier sebagai dosen sejak tahun 1990.

Jabatan terakhirnya adalah Dekan Fakultas Hukum Universitas Pasundan (Unpas), Bandung periode 2009-2011. 
  

ILUSTRASI Gedung Komisi Yudisial, Jalan Kramat, Jakarta Pusat, Jumat (8/1).
ILUSTRASI Gedung Komisi Yudisial, Jalan Kramat, Jakarta Pusat, Jumat (8/1). (Harian Warta Kota/henry lopulalan)

  

Mengutip laman resmi Komisi Yudisial, Jaja Ahmad Jayus menyelesaikan pendidikan S-1 dari Fakultas Hukum Unpas, Jurusan Hukum Keperdataan pada 1989.

Selanjutnya, gelar Magister Hukum diraihnya pada tahun 2001 dari Universitas Khatolik Parahyangan, Bandung. Suami dari N. Ike Kusmiati telah memperoleh gelar doktor yang diperolehnya dari Universitas Padjajaran, Bandung pada 2007. 

 
Kiprah dan dedikasi ayah tiga orang anak sebagai dosen mendapatkan pengakuan dari berbagai institusi pendidikan. Misalnya, pada 1995 terpilih Dosen Teladan III Kopertis IV Jawa Barat.

Baca juga: Presiden Jokowi Tegas soal Israel di Piala Dunia U-20: Jangan Campur Aduk Olahraga dengan Politik

 
Selain sebagai dosen, pria yang memiliki hobi melakukan penelitian dan olahraga ini juga pernah menjadi Direktur Lembaga Riset PT Pusham Mandiri di tahun 2007, Assesor BAN PT untuk program Sarjana pada tahun 2008-2011, dan sebagai Advokat dari tahun 1993.
 
Dalam upaya meningkatkan kemampuan diri, pemilik motto hidup “Jangan pernah berhenti berfikir dan berinovasi dalam mendorong peradilan yang bermartabat, bersih dan akuntabel” ini seringkali mengikuti berbagai pelatihan baik sebagai peserta maupun narasumber.

Ia juga aktif menulis karya ilmiah yang telah dipublikasikan.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved