Aksi Simbolik 8 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Tuntut Kepolisian dan Kampus Segera Tuntaskan
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), menggelar aksi simbolik untuk mengenang delapan tahun kematian Akseyna Ahad Dori.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), menggelar aksi simbolik untuk mengenang delapan tahun kematian Akseyna Ahad Dori.
Pantauan di lokasi, aksi ini berlokasi di Taman Lingkar area Perpustakaan UI, dan dimulai sekira pukul 16.00 WIB, dan berakhir menjelang waktu berbuka puasa.
Selesai acara, Ketua BEM UI Melki Sedek Huang, mengatakan, kematian Akseyna merupakan kasus kemanusiaan yang tak kunjung usai.
"Sebenarnya kasus meninggalnya Akseyna delapan tahun yang lalu itu kami anggap sebagai kasus kemanusiaan yang tak kunjung selesai di UI," ujar Melki di lokasi, Jumat (31/3/2023).
"Sekarang jadi bola panas yang sangat liar antara pimpinan kasus UI dan kepolisian, ketika kami coba untuk menanyakan ke UI, UI selalu bilang bahwa sekarang teman-teman menuntut pada kepolisian," timpalnya.
Baca juga: Selama 73 Tahun, Universitas Indonesia Ciptakan 1.155 Inovasi: 1.098 di Antaranya Sudah Hak Cipta
Sementara ketika ditanya ke pihak kepolisian, Melki bilang yang bersangkutan justru menuturkan bahwa pihak UI menutup pintu hingga terbatasnya gerak penyelidikan.

"Jika kita kemudian menanyakan kepada kepolisian mereka selalu mengatakan bahwa UI itu menutup pintu sehingga kita gak bisa gerak banyak soal kasus Akseyna," ungkapnya.
Lebih lanjut, Melki berujar pihaknya juga sudah mendatangi keluarga almarhum Akseyna.
"Rupanya keluarga korban sepakat bahwa mereka butuh UI buka suara, dan segera berkas yang ada di kepolisian itu segera diselesaikan," tuturnya.
Atas kondisi tersebut, Melki bilang pihaknya menuntut keras pada dua pihak, yakni kepolisian dan pihak Kampus UI, agar kasus kematian Akseyna bisa dituntaskan.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Anak Kuli Bangunan Sukses Bungkam Nyinyiran Guru dan Warga saat Lolos UI, Dosen Legendaris Bereaksi |
![]() |
---|
Kerja Nyaris 24 Jam, Perjuangan Anak Kuli di Kupang Tahu Adiknya Masuk UI, Suara Ibunda Bergetar |
![]() |
---|
Anak Kuli di Kupang Diserbu Omongan Miring Usai Tenar Masuk UI, Margareta Tegas Balas Hujatan |
![]() |
---|
5 Fakta Anak Kuli Bangunan di Kupang Lolos UI, Sempat Dicap Guru dan Warga 'Miskin Banyak Gaya' |
![]() |
---|
"Cibiran Jadi Motivasi" Tangis Dosen Legendaris Dengar Kisah Margaret Tembus UI Meski Disindir Guru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.