Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ortu Cemaskan Peluang Karir Anaknya yang Masuk SSB

Batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 membuat para orang tua yang telah memasukkan anaknya ke sekolah sepak bola (SSB) cemas. 

Gerald Leonardo Agustino/ TribunJakarta.com
Anak-anak Sekolah Sepak Bola Nusantara 2004 berlatih di GOR Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 membuat para orang tua yang telah memasukkan anaknya ke sekolah sepak bola (SSB) cemas. 

Orang tua menjadi khawatir akan ketidakpastian masa depan anaknya setelah lulus dari SSB jika kondisi pemerintahan di Indonesia tak berpihak pada kaum muda yang berkecimpung di dunia sepak bola. 

Kecemasan dari para orang tua itu diungkapkan Fery Alex Saputra, pelatih dari SSB Nusantara 2004 yang bermarkas di Stadion Sepak Bola Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara

Fery bercerita, setelah ramai berita soal FIFA yang membatalkan Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20, orang tua anak didiknya langsung menelepon. 

"Ada siswa kita, dia kelas 6 kebetulan mau lanjut diklat (sepak bola) ke Salatiga di Jawa Tengah," ungkap Fery kepada wartawan, Jumat (31/3/2023). 

Baca juga: Yang Ini Beda, PA 212 Syukuri Indonesia Batal Gelar Piala Dunia U-20 sampai Singgung Karma

"Setelah berita itu (Indonesia batal jadi tuan rumah) ibunya telepon, komunikasi dengan saya gimana, kok sepak bola kita gini," sambung Fery. 

Kecemasan orang tua soal peluang karir anaknya di masa depan tidak terlepas dari pupusnya harapan Timnas U-20 Indonesia untuk bermain di kancah sepak bola internasional terbesar tersebut. 

Orang tua jadi meragukan bahwa sepak bola Indonesia bisa membuat anak-anaknya menjadi atlet berprestasi di masa mendatang. 

"Orang tuanya sampai cemas kira-kira langkah kita gimana, karena anak ini pengen disiapkan untuk jadi atlet di masa mendatang," jelas Fery. 

Tak cuma para orang tua, anak-anak didiknya di SSB Nusantara 2004 juga tak sedikit yang mentalnya terkena dampak berita pembatalan hak Indonesia jadi tuan rumah. 

Fery pun mengkhawatirkan masa depan anak-anak didiknya di sekolah sepak bola tersebut yang bisa saja mengalami hambatan serupa seperti apa yang dialami Timnas U-20 Indonesia sekarang. 

Diberitakan sebelumnya, FIFA resmi mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

"FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023," tulis pengumuman yang dibuat FIFA di situs resminya, Rabu (20/3/2023).

Situs resmi FIFA itu mengumumkan hasil pertemuan Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, di Qatar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved