Ratusan Warga Hapus Tato di Kantor Wali Kota Jakarta Timur

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Sebanyak 126 warga mengikuti kegiatanhapus tato gratis di Gedung Serbaguna Blok C Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Cakung pada Selasa (4/4/2023).

Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan kegiatan diselenggarakan oleh Baznas Bazis Jakarta Timur ini diadakan guna menyambut bulan suci Ramadan 1444 Hijriah.

"Ini sudah tiga kali dilaksanakan dalam rangka bulan Ramadan. Semoga dengan program ini warga yang tadinya pergaulannya kurang baik menjadi lebih baik," kata Anwar, Selasa (4/4/2023).

Kegiatan ini tidak membatasi agama dan suku, sehingga warga yang ingin menghapus tato dari tubuhnya tapi terkendala biaya atau lain hal dapat mengikuti kegiatan.

Meski kegiatan hanya digelar satu hari saja, tapi bila peminatnya banyak maka tidak menutup kemungkinan Baznas Jakarta Timur kembali melanjutkan penyelenggaraan.

"Tentunya kegiatan ini gratis tidak dipungut biaya. Pendaftaran semua ada di medsos Baznas Bazis Jakarta Timur bisa dilihat di Instagramnya," ujar Anwar.

Pemkot Jakarta Timur berharap dengan adanya kegiatan, warga yang tadinya didiskriminasi karena memiliki tato pada tubuhnya dapat diterima kembali di masyarakat.

Sementara, Wakil Ketua III Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta, Rini Suprihartanti menuturkan kegiatan hapus tato gratis ditujukan untuk warga yang hendak berhijrah menjadi lebih baik.

Baca juga: Perjuangan Bima hapus tato di Sekujur Tubuhnya Saat Ramadan: Alhamdulilah Dapat Hidayah

"Dalam Minggu ini Baznas Bazis melakukan di lima wilayah (Jakarta). Tahun lalu 600 orang (peserta), jika tahun ini meningkat 1.000 kami siap. Bagi yang berminat bisa mendaftar," tutur Rini.

Baznas Bazis DKI Jakarta bekerja sama dengan tim dokter dari Islam Medical Service (IMS) center untuk mengadakan kegiatan, sehingga penghapusan tato menggunakan laser aman dan higienis.

Dede Abdul Hakim, peserta kegiatan mengatakan memilih menghapus tato pada tubuhnya dengan harapan dia dapat pribadi yang lebih baik serta diterima masyarakat.

"Saya ingin menghapus tato saya dari keinginan sendiri. Semoga dengan perubahan saya, saya bisa kembali diterima dengan baik di masyarakat dan keluarga besar saya," kata Dede.