Bunuh 12 Orang, Mbah Slamet Punya Rumah Mewah 2 Lantai dan Ruangan Khusus Ritual Jamu Tamu
Di depan kedua rumah tersebut ada sebuah ruangan ritual. Di ruangan ini Mbah Slamet mengajak tamunya untuk obrolan khusus setelah dijamu.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Ada yang masih berbentuk, tapi ada juga yang tinggal tulang belulang saja.
Pada saat akan mengubur, Slamet memastikan nadi dari korbannya ini benar-benar berhenti.
Menurut pengakuannya setelah diberi racun, para korban langsung muntah.

Kemudian tidak berdaya dan dalam waktu lima menit sudah tidak terasa apa-apa.
Racun potasium yang diberikan kepada para korban dianggap sangat cepat bereaksi.
Dalam prosesi ritual penggandaan uang, para korban tidak menanyakan ramuan atau minuman itu.
Hal itu karena para korban menganggap itu adalah bagian dari ritual.
Kapolres mengatakan tidak menutup kemungkinan ada temuan mayat lain, sehingga proses olah TKP akan kembali dilanjutkan.
Baca juga: Mbah Slamet Tak Hapal Nama-nama Korban dan Berapa Jumlahnya, Hanya Ingat Ada Suami Istri
Tersangka melakukan aksi pembunuhan itu sejak 2020, tetapi jarak pembunuhan antar mayat pelaku tidak ingat.
Dalam melakukan aksinya, tersangka mengaku hanya sendirian.
Para korban diajak dari rumah tersangka kemudian menuju ke area TKP eksekusi dengan menggunakan kendaraan pribadi milik tersangka.
Ritual penggandaan uang dilakukan di lokasi eksekusi tersebut, dengan memberikan minum beracun kandungan potasium dan penenang yang dicampur.

Pada saat datang ke lokasi belum ada lubang, lubang digali saat korban sudah tewas.
"Ritual dimulai pukul 20.00 WIB malam, tapi sejak sore pukul 16.00 WIB saya sudah berangkat. Ritual sekitar satu jam. Ritualnya hanya ngobrol-ngobrol saja. Kalau sudah setengah 8 mulai saya kasih minum itu," ungkap tersangka Tohari alias Slamet.
Dalam menjaring aksinya tersangka dibantu oleh rekannya yaitu Budi Santoso (BS) dengan mengiklankan praktik perdukunan lewat Facebook.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.