Bunuh 12 Orang, Mbah Slamet Punya Rumah Mewah 2 Lantai dan Ruangan Khusus Ritual Jamu Tamu

Di depan kedua rumah tersebut ada sebuah ruangan ritual. Di ruangan ini Mbah Slamet mengajak tamunya untuk obrolan khusus setelah dijamu.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Kolase TribunJakarta
Tersangka Tohari alias Mbah Slamet (45) memiliki rumah mewah dua lantai di kampungnya Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara. Penelusuran Tribun Network pada Selasa (4/4/2023), Mbah Slamet punya dua rumah yang saling berdempetan. Rumah pertama sederhana dan di sampingnya rumah tingkat dengan empat pilar. 

Ada yang masih berbentuk, tapi ada juga yang tinggal tulang belulang saja.

Pada saat akan mengubur, Slamet memastikan nadi dari korbannya ini benar-benar berhenti.

Menurut pengakuannya setelah diberi racun, para korban langsung muntah.

Kolase Foto dukun pengganda uang Tohari atau Mbah Slamet di Kabupaten Banjarnegara.
Kolase Foto dukun pengganda uang Tohari atau Mbah Slamet di Kabupaten Banjarnegara. (Kolase Foto TribunJakarta)

Kemudian tidak berdaya dan dalam waktu lima menit sudah tidak terasa apa-apa.

Racun potasium yang diberikan kepada para korban dianggap sangat cepat bereaksi.

Dalam prosesi ritual penggandaan uang, para korban tidak menanyakan ramuan atau minuman itu.

Hal itu karena para korban menganggap itu adalah bagian dari ritual.

Kapolres mengatakan tidak menutup kemungkinan ada temuan mayat lain, sehingga proses olah TKP akan kembali dilanjutkan.

Baca juga: Mbah Slamet Tak Hapal Nama-nama Korban dan Berapa Jumlahnya, Hanya Ingat Ada Suami Istri

Tersangka melakukan aksi pembunuhan itu sejak 2020, tetapi jarak pembunuhan antar mayat pelaku tidak ingat.

Dalam melakukan aksinya, tersangka mengaku hanya sendirian.

Para korban diajak dari rumah tersangka kemudian menuju ke area TKP eksekusi dengan menggunakan kendaraan pribadi milik tersangka.

Ritual penggandaan uang dilakukan di lokasi eksekusi tersebut, dengan memberikan minum beracun kandungan potasium dan penenang yang dicampur.

Lokasi pemakanan 9 korban pembunuhan dukun pengganda uang, Tohari alias Mbah Slamet yang dikuburkan dalam 3 lubang yang dikuburkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Selasa (4/3/2023).
Lokasi pemakanan 9 korban pembunuhan dukun pengganda uang, Tohari alias Mbah Slamet yang dikuburkan dalam 3 lubang yang dikuburkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Selasa (4/3/2023). (TribunJateng.com/Permata Putra Sejati)

Pada saat datang ke lokasi belum ada lubang, lubang digali saat korban sudah tewas.

"Ritual dimulai pukul 20.00 WIB malam, tapi sejak sore pukul 16.00 WIB saya sudah berangkat. Ritual sekitar satu jam. Ritualnya hanya ngobrol-ngobrol saja. Kalau sudah setengah 8 mulai saya kasih minum itu," ungkap tersangka Tohari alias Slamet.

Dalam menjaring aksinya tersangka dibantu oleh rekannya yaitu Budi Santoso (BS) dengan mengiklankan praktik perdukunan lewat Facebook.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved