Ulah Mbah Slamet Bikin Anak-anak Jadi Yatim Piatu, Bunuh 2 Pasutri yang Pamit Bekerja ke Keluarga

Dari 12 korban, ada dua pasangan suami istri alias pasutri yang dibunuh lalu jasadnya dikubur Mbah Slamet.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Kolase Foto TribunJakarta
Anak-anak menjadi korban aksi jahat yang dilakukan dukun pengganda uang, Slamet Tohari alias Mbah Slamet. Anak-anak tersebut kini yatim piatu karena masing-masing orangtuanya menjadi korban pembunuhan yang dilakukan si dukun pengganda uang tersebut. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Anak-anak menjadi korban aksi jahat yang dilakukan dukun pengganda uang, Slamet Tohari alias Mbah Slamet.

Anak-anak tersebut kini yatim piatu karena masing-masing orangtuanya menjadi korban pembunuhan yang dilakukan si dukun pengganda uang tersebut.

Dari 12 korban, ada dua pasangan suami istri alias pasutri yang dibunuh lalu jasadnya dikubur Mbah Slamet di sebuah kebun di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara.

Dua pasutri yang menjadi korban bernama Suheri dan Riani, Irsad dan Wahyu Tri Ningsih.

Mereka sama-sama warga Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung.

Kedua pasutri ini saling mengenal meskipun tinggal di lain desa. Satu pasutri dari Desa Kalirejo dan satu lagi pasutri dari Desa Tanjung Rejo.

Mereka menjadi korban pembunuhan Mbah Slamet, anak-anaknya pun kini yatim piatu.

Dijelaskan Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad saat diwawancarai via telepon, Rabu (5/4/2023), dua pasutri ini telah saling mengenal sejak lama.

Keempatnya pun disebut berangkat bersama menuju kediaman Slamet Tohari.

Terkait hubungan antara siapa yang mengenalkan Slamet Tohari kepada dua pasutri tersebut Polres Pesawaran masih mendalami perantaranya.

Sama-sama pamit kerja ke anak

Dua pasangan suami istri tersebut sama-sama pamit kerja ke anak korban sebelum akhirnya hilang kontak dan menjadi korban pembunuhan.

Baca juga: Terungkap Misteri Temuan Botol Minum di Tiap Lubang Korban Mbah Slamet, Ada Jejak Racun Potasium?

Suheri dan Riani terakhir berkomunikasi dengan anaknya, Rani pada 8 September 2021.

Kal aitu Suheri mengabarkan sebentar lagi akan pulang ke Pesawaran.

“Dia bilang sudah mau pulang dari lokasi daerah sana,” imbuhnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved