Cerita Kriminal

Habis Ditelepon Mbah Slamet, Pasutri Pamit Kerja ke Keluarga, 2 Tahun Hilang Kontak Ternyata Dibunuh

Ada dua pasangan suami istri yang menjadi korban kejahatan si dukun pengganda uang asal Banjarnegara tersebut.

Editor: Siti Nawiroh
Kolase Foto Tribun Jakarta
Pasangan suami istri izin ke keluarga untuk bekerja, setelah itu hilang kontak hingga akhirnya jadi korban pembunuhan Mbah Slamet. Ada dua pasangan suami istri yang menjadi korban kejahatan si dukun pengganda uang asal Banjarnegara tersebut. 


TRIBUNJAKARTA.COM - Pasangan suami istri izin ke keluarga untuk bekerja, setelah itu hilang kontak hingga akhirnya jadi korban pembunuhan Mbah Slamet.

Ada dua pasangan suami istri yang menjadi korban kejahatan si dukun pengganda uang asal Banjarnegara tersebut.

Mereka ditemukan dikubur Mbah Slamet di jalan setapak menuju hutan.

Sebelum hilang kontak dengan orangtua, anak korban bercerita sempat menguping obrolan orangtua dengan Mbah Slamet.

Hal itu terjadi sebelum orangtua pamit berangkat ke Jawa.

Hal itu diungkapkan langsung oleh anak kandung korban yang dirahasiakan identitasnya pada Rabu (5/4/2023) di kediaman korban di Dusun Simbaretno, Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Pesawaran Lampung.

Anak korban mengaku, pernah mendengar percakapan orangtuanya yakni saat komunikasi lewat telpon dengan pelaku yakni Slamet Tohari.

Sang dukun pengganda uang tersebut meminta ibu korban untuk datang ke alamatnya.

“Namun, ibu saya sempat tidak mau atau menolak permintaannya,” ungkap sang anak sambil menahan perih dan tangis.

Kemudian, ibunya pun mau untuk pergi ke alamat yang ditujukan oleh Slamet Tohari sang dukun palsu.

Baca juga: Polisi Antar Perwakilan Keluarga 2 Pasutri Korban Mbah Slamet dari Lampung ke Banjarnegara

“Ibu saya minta agar hanya tiga hari datang ke sana,” ujar anak perempuanya yang masih shock dan tidak mau identitasnya di publikasikan media secara gamblang.

“Nanti pas pulangnya diantarkan pakai macan putih,” ucap sang anak menirukan perkataan dari dukun tersebut.

Karena komunikasi tersebut tidaklah masuk akal, maka ia pun tidak mempercayainya.

Bahkan, sejak hari itu dan kepergian ibunya, setelah pamit dengan alasan untuk bekerja, komunikasinya terputus.

Dan kabar tidak lagi diketahui olehnya sampai akhirnya kabar buruk itu diketahui oleh dirinya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved