Cara Menghitung Zakat Fitrah dengan Uang, Bagaimana Hukumnya?

Selain berpuasa, umat Islam diwajibkan membayar zakat fitrah saat bulan Ramadan. Begini cara hitung zakat bila digantikan dengan uang.

Freepik.com
Ilustrasi zakat fitrah 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Simak cara menghitung zakat fitrah dengan uang, bagaimana hukumnya?

Selain berpuasa, umat Islam diwajibkan membayar zakat fitrah saat bulan Ramadan.

Kewajiban umat Muslim untuk membayar zakat fitrah, dijelaskan dalam sabda Rasulullah SAW yang berbunyi :

قال النبي صلى الله عليه وسلم صوم شهر رمضان معلق بين السماء والأرض ولايرفع الابزكاة الفطر 

“Puasa bulan Ramadan digantungkan antara langit dan bumi, dan tidak akan diterima (dengan sempurna oleh Allah SWT) kecuali dengan zakat fitrah.

Baca juga: Mau Menunaikan Zakat Fitrah? Simak 8 Golongan yang Berhak Menerima Zakat

Hal ini juga sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-Baqarah ayat 43, yakni :

“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku”.

Ada beberapa pandangan mengenai waktu untuk membayar zakat.

Zakat fitrah boleh ditunaikan sejak awal bulan Ramadan.

Namun, dilansir dari harakahsilamiyah.com waktu yang paling afdhol untuk menunaikan zakat adalah sebelum salat Idul Fitri.

Rasulullah SAW bersabda :

عن ابن عمر رضي الله عنهما قال: فرض رسول الله صلى الله عليه وسلم زكاة الفطر صاعا من تمر او صاعا من شعير على العبد والحر والذكر والأنثى والصغير والكبير من المسلمين وأمر بها ان تؤدى قبل خروج الناس الى الصلاة

"Dari Ibnu Umar ra Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah satu sha’ kurma, atau gandum bagi muslim yang hamba dan muslim yang merdeka laki-laki maupun perempuan, baik muslim anak-anak ataupun orang tua. Dan hendaklah zakat fitrah ditunaikan sebelum orang-orang selesai mengerjakan salat id.

“Barangsiapa yang menunaikan zakat fitri sebelum shalat Id maka zakatnya diterima dan barangsiapa yang menunaikannya setelah shalat Ied maka itu hanya dianggap sebagai sedekah di antara berbagai sedekah.” (HR. Abu Daud).

Adapun tata cara membayar zakat fitrah sendiri, bisa diberikan dalam bentuk makanan pokok seperti beras, gandum, dan lain-lain, atau uang sebesar harga makanan pokok tersebut.

Lantas bagaimana perhitungannya?

Berdasarkan perhitungan Islam, takaran zakat fitrah yang wajib dibayarkan adalah 1 sha’ atau sekitar 2,5 kg.

Artinya, apabila Anda menunaikan zakat dengan makanan pokok seperti beras maka harus membayarkan sebanyak 2,5 kg beras.

Apabila beras tersebut digantikan dengan uang, maka perhitungannya sebagai berikut :

Jumlah uang yang dibayarkan adalah harga per kilogram makanan pokok yang dikonsumsi dikali jumlah zakat fitrah yang dibayarkan.

Misalnya, jika harga 1 kilogram beras sebesar Rp 12.000 maka tinggal dikalikan 2,5 kilogram sehingga zakat fitrah yang dibayarkan jumlahnya Rp 30.000.

Niat zakat fitrah untuk Diri Sendiri

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺍَﻥْ ﺍُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْﺴِﻰْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Ta'ala.”

Niat zakat fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻨِّﻰْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُﻨِﻰْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta'ala."

Baca artikel menarik lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved