Survei Terbaru LSI: Kepercayaan Publik terhadap DPR dan Parpol Paling Rendah, TNI di Atas Angin

TRIBUNJAKARTA.COM - Lembaga Survei Indonesia (LSI) melansir hasil survei terbarunya, termasuk tentang tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga negara di Indonesia.

Dari survei kali ini diketahui tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan partai politik (parpol) adalah paling rendah dibandingkan lembaga negara lainnya. 

"Secara keseluruhan, penilaian tingkat kepercayaan paling rendah masih ditujukan masyarakat kepada DPR dan partai politik," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam paparannya yang disampaikan secara daring, Minggu (9/4/2023).

Survei LSI menunjukkan, bahwa DPR hanya mendapatkan 5 persen tingkat kepercayaan sangat percaya, 44 persen merasa cukup percaya, serta 29 persen menilai kurang percaya dan 14 persen lainnya menilai tidak percaya sama sekali.

Sementara, partai politik mendapatkan angka 5 persen masyarakat menilai sangat percaya, 45 persen cukup percaya, 33 persen kurang percaya serta sebanyak 11 persen menyatakan tidak percaya sama sekali.

Baca juga: Ramai Bubarkan Parpol dan DPR, Mahfud MD Ceramahi Mahasiswa Saat Tarawih: Wajib Punya Meski Jelek!

Adalah Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang menempati peringkat pertama sebagai lembaga negara yang mendapat kepercayaan publik tertinggi.

Tercatat, sebanyak 28 persen publik menilai sangat percaya, cukup percaya 63 persen dan kurang percaya 7 persen dan menyatakan tidak tahun 3 persen dan tidak ada responden yang menyatakan tidak percaya sama sekali. 

"Kepercayaan terhadap lembaga dan penegakan hukum, belum berubah dua teratas masih TNI dan Presiden, kemudian disusul kejaksaan agung baru pengadilan kemudian KPK kemudian Kepolisian," kata Djayadi.

Baca juga: Sama-sama Usung Anies, Faktor Ini yang Buat Hanya NasDem Naik Elektabilitasnya di Hasil Survei

Adapun survei LSI disebut dilakukan pada periode 31 Maret sampai 4 April 2023.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD), yakni dengan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Dengan teknik RDD, sampel sebanyak 1.229 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi dan screening.

Adapun margin of eror diperkirakan lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.

Dan wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dipilih.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News