Penipuan Modus Tempel QRIS Palsu
Niat Banget! Iman Mahlil Diduga Tak Cuma Tempel QRIS Palsu di Masjid, tapi di Tempat Tak Biasa Ini
Terungkap Iman Mahlil menempel QRIS palsu di sejumlah masjid di rest area Tol Cipularang. Bahkan ada juga di tempat tak biasa.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
"Alhamdulilah langsung ditindak lanjuti sama manajemen rest areanya," tulis warganet itu sembari memperlihatkan stiker QRIS yang tertempel.
Kemudian ada juga yang mengabarkan, QRIS palsu itu tertempel di Masjid Al-Miraf KM 97 Tol Cipularang.
"Saya mau nambah info, waktu Hari Minggu 9 April saya solat di Masjid Al-Miraj KM 97 Tol Cipularang. Di atas kotak amal juga terpasang stiker QRIS sebagaimana yang viral di internet," tulis warganet itu.
Pelaku sempat salat di samping kotak amal
engurus Masjid Istiqlal menemukan stiker QRIS bertuliskan ‘Restorasi Masjid’ di salah satu kotak amal pada Jumat (7/4/2023) pagi.
Setelah dicek lebih lanjut, ternyata ada 20 kotak amal lainnya yang ditempel barcode serupa.
“Tempat shalat kan di lantai 2. Setiap hari sebelum shalat ada petugas yang mengecek. Tiba-tiba ada yang menemukan QRIS-nya beda,” kata Kepala Bagian (Kabag) Umum, SDM, dan Humas Badan Pengelola Masjid Istiqlal Ismail Chawidu kepada Kompas.com, Selasa (11/4/2023).
Ismail menjelaskan, QRIS resmi milik Istiqlal bertuliskan ‘Infaq Masjid Istiqlal’, bukan 'Restorasi Masjid'.
Baca juga: Pura-pura Masukan Uang ke Kotak Amal, Pria Penempel Stiker QRIS Palsu di Masjid Jakarta Ditangkap
“Sekilas memang tidak bisa dibedakan,” tutur dia.
Pihak masjid pun segera mengecek kamera CCTV. Aksi penipu tersebut terlihat jelas pada rekaman tersebut.
“Dari pantauan CCTV, pelaku jelas kelihatan. Dia datang dan shalat dua rakat di samping kotak amal. Lalu dia kelihatan mengambil sesuatu dari dompetnya pelan-pelan, seolah-olah mau masukkin uang cash,” kata Ismail.

“Tahunya dia menempelkan QRIS palsu itu,” lanjut dia.
Setelah melapor ke Imam Besar, pihak masjid pun membuat laporan kepada Polsek Metro Gambir keesokan harinya di tanggal 8 April 2023. Namun, laporan tersebut tidak bisa langsung diproses lantaran data yang diperlukan dianggap tidak lengkap.
“Ditanya taksiran kerugian, sama sekali enggak bisa ditaksir kejadian ini. Enggak mungkin langsung diketahui,” ujar Ismail.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.