Penampakan Barang Bukti dari 367 Pelaku Tawuran di Depok: Belasan Celurit hingga Sarung Dimodif

Terlihat ada sejumlah celurit yang terdiri dari berbagai ukuran, samurai, pedang, golok, hingga sarung yang dimodifikasi berbentuk celurit.

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Acos Abdul Qodir
TribunJakarta.com/Dwi Putera Kesuma
Polisi menunjukkan barang bukti yang diamankan polisi dari ratusan pelajar pelaku tawuran di Mapolres Metro Depok, Jawa Barat, Jumat (14/4/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Ratusan pelaku tawuran telah diamankan Polres Metro Depok sejak awal ramadhan tahun ini.

Beberapa di antara ratusan pelaku tawuran ini, ada yang lanjut ke proses pidana karena menyebabkan korbannya luka parah.

"Dari 367 pelaku tawuran ini, ada yang kami lanjut proses secara pidana karena terlibat tawuran dan mengakibatkan korbannya luka berat," ungkap Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Ahmad Fuady, saat memimpin ungkap kasusnya, Jumat (14/4/2023).

Pantauan di lokasi, dalam ungkap kasus ini polisi juga menghadirkan barang bukti yang diamankan dari para pelaku.

Terlihat ada sejumlah celurit yang terdiri dari berbagai ukuran, samurai, pedang, golok, hingga sarung yang dimodifikasi berbentuk celurit.

"Barang bukti yang kami amankan ada berbagai jenis senjata tajam, di antaranya celurit ada 16 buah, kemudian samurai, pedang ada tiga," tutur Ahmad Fuady didampingi Forkopimda Depok.

"Kemudian juga ada golok, gunting, ada juga stik golf, dan sarung yang diikat (modifikasi) berbentuk pecut diikat kawat," sambungnya lagi.

Baca juga: Marak Tawuran Saat Ramadan, Pj Gubernur Heru Budi Ancam Cabut KJP Pelajar yang Terlibat

Sebelumnya, Ahmad Fuady mengatakan 367 pelaku tawuran ini diamankan dari 63 potensi atau aksi tawuran yang sudah terjadi di Kota Depok.

Ia berkata, bila dikalkulasikan maka ada dua hingga tiga kali tawuran yang terjadi tiap malamnya di Kota Depok sejak awal ramadhan.

"Dalam satu malam itu bisa terjadi dua hingga tiga kali terjadi potensi tawuran yang bisa dicegah, atau pun yang sudah terjadi," ungkapnya.

Baca juga: Kepala BNNK Jaksel Duga 1,4 Kg Ganja dari Riau Bakal Diedarkan Jelang Lebaran: Buat Bersantai

Terakhir, Ahmad Fuady mengatakan ratusan pelaku yang diamankan ini mayoritas berasal dari kalangan pelajar SMA atau SMK sederajat.

"Mereka ini berasal dari berbagai sekolah, mayoritas dari SMA dan SMK sederajat, usianya paling banyak 16-19 tahun," pungkasnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved