Sudin Dukcapil Jakarta Timur Janji Buatkan Akta Kelahiran untuk Bocah 8 Tahun yang Belum Sekolah

Sudin Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Timur menyatakan akan membantu pembuatan akta kelahiran Alka Rajata (8), warga Kalisari.

Penulis: Bima Putra | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
TribunJakarta.com/Bima Putra
Kasudin Dukcapil Jakarta Timur Naufan saat memberi keterangan terkait penggantian data kependudukan warga, Rabu (29/6/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO - Sudin Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Timur menyatakan akan membantu pembuatan akta kelahiran Alka Rajata (8), warga Kelurahan Kalisari, Kecamatan Pasar Rebo.

Kepala Sudin Dukcapil Jakarta Timur, Naufan mengatakan pihaknya akan membantu pembuatan akta kelahiran yang digunakan Alka untuk persyaratan mendaftar ke sekolah.

"Silakan datang ke Sudin Dukcapil Jakarta Timur akan kami bantu, gratis tidak ada biaya," kata Naufan saat dikonfirmasi di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (14/4/2023).

Diharapkan dengan pembuatan akta kelahiran tersebut, pihak keluarga dapat segera mendaftarkan Alka ke sekolah dan mengurus pembuatan kartu Jakarta pintar (KJP).

Pasalnya sejak usia enam tahun Alka sudah berniat untuk sekolah, tapi terkendala masalah biaya dan akta kelahiran sehingga kini belum dapat mengenyam pendidikan.

Baca juga: Mimpi Bocah 8 Tahun di Jakarta Timur yang Terkendala Sekolah Ingin jadi Anggota Brimob

"Datang saja ke kantor, pasti kami bantu. Jam pelayanan di kantor Sudin Dukcapil Jakarta Timur selama bulan Ramadan jam 07.00 WIB sampai dengan pukul 14.00 WIB," ujar Naufan.

Sebelumnya ayah Alka, Abdullah mengatakan masih berupaya membuatkan akta kelahiran untuk putra semata wayangnya tersebut agar dapat bersekolah.

Selama belum bersekolah ini, Abdullah mendampingi Alka untuk belajar membaca, menulis, dan berhitung dengan harapan dapat mengejar ketertinggalan materi ketika di sekolah.

"Dari usia lima tahun sudah saya ajari belajar membaca, menulis, berhitung. Saya kasih PR (pekerjaan rumah) juga. Setiap hari pasti belajar, minimal 30 menit sampai satu jam," tutur Abdullah.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved