Perampok TNI AL yang Mudik Akhirnya Ditangkap, Awalnya Korban Berada di Pangkalan Bus Pasar Rebo
Dua perampok TNI AL Serka MHW (35) yang sedang mudik akhirnya ditangkap polisi, Rabu (12/4/2023). Berawal saat korban berada di Pasar Rebo.
Kemudian, kata Mochammad, mobil tersebut berhenti di SPBU Majalengka pada Jumat (7/4/2023). Serka MHW pun ke toilet lalu melanjutkan perjalanan kembali.
Lali korban tertidur saat berada di wilayah Kabupaten Tegal.
Saat terbangun, korban menyadari bahwa kedua kaki sudah terikat, dan salah satu orang memukul belakang kepala serta mengikat mata dan mulut menggunakan lakban hitam hingga akhirnya berhenti.
Baca juga: Berselisih di Jalan, Anggota TNI AL Diduga Dianiaya Pak Ogah di Cilandak
"Korban dipaksa dengan ditodong pisau di punggung agar menyebutkan PIN ATM BRI, ATM BCA dan pin handphone korban setelah itu korban diturunkan di area jalan pesawahan," katanya.
Korban pun lalu berteriak meminta tolong setelah dibuang di persawahan Desa Kebandingan, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal.
Sampai akhirnya sekitar pukul 06.00 WIB korban ditemukan oleh warga sekitar, kemudian dibantu melepaskan semua ikatan dan lakban, serta melapor ke Polsek setempat.
Berkat koordinasi dengan TNI AL dan menyelidiki travel sesuai keterangan korban, akhirnya tim berhasil mengamankan dua pelaku di wilayah Bumiayu Kabupaten Brebes, sedangkan dua lainnya masih dalam pengejaran.
"Terungkap fakta, bahwa komplotan perampok ini sudah melakukan aksi serupa sebanyak 10 kali di lokasi berbeda. Seperti di wilayah Polda Jabar, Polda Jateng, dan Polda DIY," jelas dia.
"Adapun aksi tersebut dilakukan hanya dalam kurun waktu Maret dan April 2023. Modus yang dilakukan sama yaitu mengikat dan melakban korbannya, kemudian menguras atau mengambil barang berharga milik korban, terakhir meninggalkan korban di tempat sepi," jelasnya.
.
Masing-masing pelaku memiliki peran, seperti Mulyadi berperan memiliki ide untuk melakukan perampokan kemudian menurunkan korbannya di daerah sepi dengan kondisi tangan dan kaki diikat, serta mata dan mulut dilakban.
Selain itu, Mulyadi juga berperan sebagai sopir travel.
Sedangkan pelaku satunya yaitu Priyanto, berperan memegangi pundak korban dari belakang.
Karena posisi duduk korban ada di kursi baris kedua sebelah kiri, sedangkan pelaku duduk di bagian belakang.
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan yaitu tali tambang warna putih sepanjang 4 meter, lakban bekas pakai, satu unit mobil Avanza nomor polisi E 1073 SG, satu buah pisau dapur, satu unit Handphone warna putih, dan satu buah sandal slop sisi sebelah kanan.
Untuk mobil yang digunakan dalam aksi perampokan ini, dikatakan Kapolres menurut informasi pelaku merental dari orang lain.
Tapi sejauh ini terkait hal tersebut masih didalami, karena setiap melancarkan aksinya pelaku selalu mengganti nomor plat kendaraannya untuk menghilangkan jejak.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.