Harun jadi Jemaah Haji Tertua dengan Usia 119 Tahun, Total Ada 65 Jemaah Super Lansia

Jemaah gaji asal Pamekasan, Madura, Jawa Timur tersebut akan genap berusia 119 pada 1 Juli 2023 nanti.

Editor: Acos Abdul Qodir
Himpuh
Ilustrasi jemaah gaji lansia - Terkini, Harun, asal Madura Jawa Timur, jadi jemaah haji tertua dari Indonesia dengan usia 119 tahun yang berangkat melaksanakan ibadah haji ke tanah suci pada musim haji tahun ini. 

Merujuk data siskohat, selain jamaah Harun yang berusia 119 tahun, ada jamaah bernama Mispu.

Per Jumat (15/4/2023), Masipu berusia 106 tahun.

Dia lahir 10 Juli 1917 san tercatat sebagai warga Dusun Lembanah, Desa Waru Timur, Pamekasan, Jawa Timur.

Jemaah super lansia tertua ketiga dari Sumatera Selatan. Namanya- Karto Yitno Ahmad Sadiyo.

Pada 6 Maret 2023 lalu, Karto bermumur 106 tahun.

Jemaah Haji melakukan thawaf atau mengelilingi Kabah di Masjidil Haram di kota suci Mekah, Arab Saudi, pada 1 Juli 2022.
Jemaah Haji melakukan thawaf atau mengelilingi Kabah di Masjidil Haram di kota suci Mekah, Arab Saudi, pada 1 Juli 2022. (Tribun/AFP)

Dia lahir 1918 dan terdaftar secara administrasi kependudukan di Desa Berasan, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.

Jemaah tertua keempat berumur 104 tahun. Namanya Juhrawiyah, lahir di Tabanan, Dusun Dauh Paken, Tabanan, Bali.

Petugas Haji Diminta Perlakukan Jemaah Haji seperti Orang Tua Sendiri

Kementrian Agama memastikan berkomitmen mewujudkan layanan haji ramah lansia pada musim haji tahun 1444 H/2023 M.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berharap kepada petugas haji untuk bisa memberikan pelayanan kepada jemaah haji sebagaimana pelayanan kepada orang tua sendiri maupun saudara sendiri.

"Saya berharap petugas ini bukan hanya memberikan pelayanan kepada para jemaah, tetapi juga sekaligus menjadi problem solver atau pemecah masalah,” tuturnya.

Baca juga: Sebanyak 40.000 Pendatang Diprediksi Masuk Jakarta usai Mudik Lebaran 2023

Ia pun berpesan selama menjalankan tugas petugas haji harus memperbanyak sabar.

“Terakhir, saya pesan dua hal saja kepada petugas, pertama sabar. Ini kunci melayani jemaah. Saya berharap, kesabaran petugas tidak ada batasnya,” paparnya.

Gus Men menyarankan, jika stok kesabaran bapak ibu mulai luntur, tetap jangan emosi, dan segeralah mencari air zam-zam, lantas minumlah yang banyak.

Kedua, bekerja samalah secara tim sebagai petugas haji yang bisa memberikan pelayanan terbaik kepada para jemaah haji Indonesia. (Tribunnews.com/TribunTimru)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved