Penutupan U-turn Pasar Santa Dikritik Warga, Begini Respons Kapolda Metro Jaya

Karyoto mengaku tak mempermasalahkan kritik warga asalkan memiliki alasan yang masuk akal.

Instagram @b2w_indonesia/Kompas.com
Putaran balik (u-turn) ditutup barrier beton di kawasan pertigaan Pasar Santa, Jalan Santa, Jakarta Selatan, Minggu (16/4/2023). Pihak Dishub DKI Jakarta juga mengubah jalur sepeda dan trotoar untuk memperluas jalan kendaraan.  

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto merespon kritik warga terkait penutupan putaran balik atau u-turn di persimpangan Pasar Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Karyoto mengaku tak mempermasalahkan kritik warga asalkan memiliki alasan yang masuk akal.

"Kalau ada warga masyarakat mengkritik sah-sah saja. Asal kritiknya sesuai dengan logika pemikiran yang mencari kebaikan," kata Karyoto kepada wartawan, Senin (17/4/2023).

Karyoto mengatakan, dirinya tahu persis kondisi lalu lintas di persimpangan Pasar Santa.

Sebab, ia mengaku sudah cukup lama tinggal di sekitar kawasan tersebut.

"Kebetulan saya adalah di Pondok Karya, kebetulan saya adalah warga di situ," ujar dia.

Baca juga: Pakai Mesin Penggilas, Wakapolres Jakut Musnahkan Ribuan Botol Miras Hasil Operasi Selama Ramadan

Jika u-turn di persimpangan Pasar Santa tak ditutup, Kapolda menyebut akan terjadi kemacetan dari tiga arah.

"Kalau di situ tidak direkayasa pada jam-jam tertentu ada penumpukan dari tiga arah. Dari Jalan Wijaya numpuk, dari Jalan Buncit numpuk juga, dan dari Senopati numpuk," ungkap Karyoto.

Meski demikian, ia menjelaskan penutupan U-turn persimpangan Santa masih dalam tahap uji coba.

"Itu kalau memang sukses kita nanti terus kita akan berlakukan yang jam 07.00-10.00 WIB kita tutup puterin sampai jam-jam tidak rawan kita buka," terang dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved