Viral di Medsos
Santai Meski Dilaporkan, Bima Pengkritik Lampung Sibuk Interview Kerja dan Pindah Kosan di Australia
Alih-alih kepikiran, Bima tampak menjalani hari-harinya di Australia seperti biasa. TikTokers berpengikut 1 juta ini sedang sibuk pindah kosan.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Reaksi TikTokers Bima biasa saja mengetahui dirinya dilaporkan ke Polda Lampung oleh seorang pengacara bernama Ginda Ansori.
Dalam akun Instagramnya pun, mahasiswa pengkritik Lampung ini sempat membuat unggahan terkait hal tersebut.
"Resmi dilaporkan?" tulis Bima dikutip TribunJakarta.com, Selasa (18/7/2023).
Tak hanya itu, reaksi Bima pun sempat diungkap pengacara keluarganya, Bambang Sukoco.
"Sudah tahu, sudah tahu dari awal,"
"Dia fine saja ya mas, kan dia posisinya di Australia," imbuhnya.
Bukan memikirkan dirinya, Bima justru mengkhawatirkan kondisi orangtuanya di Indonesia.
"Dia pikirkan keluarganya," ucap Bambang Sukoco.
Alih-alih kepikiran, Bima tampak menjalani hari-harinya di Australia seperti biasa.
TikTokers berpengikut 1 juta ini bahkan mengaku tengah disibukan dengan pindah kerja dan kosan.
"Gara2 trending No.1 di Indo jidat gua jrawatan anjir!,"
"Btw gue besok mau interview kerja, mau pindah lokasi, suruh bokap gua pindah kosan takut dicari ntr HAHAHA. Fyi, kosan gua deket police station anjir, apa gak gua triak2 kalo gua kena ciduk LOL," tulis Bima.
Baca juga: TikTokers Bima Dilaporkan Ginda Ansori, Wagub Lampung Tak Sepakat Berujung ke Polisi: Gak Perlu Lah
Di akun Instagram storynya pun, Bima bercerita banyak soal dirinya.
Termasuk sosoknya yang memang sudah kritis sejak masih duduk di bangku SMA.
Bima pernah mengkritisi kebijakan sekolah yang tak sesuai dengan keinginannya.
"Gue inget banget zaman SMA aja gue udah jadi tukang kritik. Lu pada inget enggak sih zaman dulu kita sering keluar dari jam kelas, apa namanya, subjek lintas minat," ungkap Bima Yudho dilansir TribuJakarta.com dari laman Instagram-nya @awbimax, Minggu (16/4/2023).
Diakui Bima, saat itu dirinya tidak suka dipaksa belajar bidang yang tak diminatinya.
Terlebih mata pelajaran lintas jurusan tersebut tidak disupport dengan guru yang mumpuni.

Alhasil alih-alih masuk kelas, Bima memilih untuk bolos dan pergi ke kosannya.
"Lintas paksa, gue engga ada yang minat. Gue anak IPA, gue disuruh milih ekonomi atau geografi. Aduh, gurunya kagak bisa ngajar,"
"Gue ambil geografi kan, ekonomi gue enggak mau ngitungin duit orang debit kredit. Gue pulang ke kosan, karena kosan gue belakang sekolah gue, orang pada ngumpul," akui Bima.
Gara-gara hal tersebut, Bima pun nekat mengirim surat ke kepala sekolahnya.
Namun bukannya ditindaklanjuti, surat dari Bima tersebut justru tersebar di kalangan guru.
Hal itu membuat Bima Yudho jadi bahan pergunjingan guru-guru.
Baca juga: Percakapan Gubernur Lampung dan Ayah TikTokers Bima Terkuak, Arinal Djunaidi Ngaku Tak Intimidasi
"Gue dulu pernah ngirim surat terbuka ke kepala sekolah bahwa gue enggak mau masuk jam lintas paksa waktu gue kelas 12, gue udah eneg, belajar batu-batuan, terus gurunya enggak pernah masuk, ngasih tugas doang, tiba-tiba nanya, enggak jelas kata gue," kata Bima.
Karena peristiwa itu, Bima pun dikenal satu sekolah.
"Gue udah kirim surat, eh gue digibahin doang sama guru-guru, dibahas enggak, enggak ditindaklanjuti, enggak diurusin, yang ada digibahin doang. Tenar gue satu sekolah. Sekarang se-Indonesia," imbuh Bima Yudho.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.