Viral di Media Sosial
Ayah Bima Sekakmat Ginda Ansory yang Sebut Anaknya Tak Beretika Kritik Lampung, Bakal Lapor Balik?
Ayah Bima, Juliman memberikan tanggapan menohok kepada Gindha Ansori. Akan laporkan balik ke polisi?
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Ayah Bima, Juliman memberikan tanggapan menohok kepada Gindha Ansori.
Hal tersebut terjadi saat Juliman dan Gindha Ansori dipertemukan di acara Catatan Demokrasi TV One.
Mulanya Gindha Ansori menyebut Juliman seolah membenarkan kosa kata kasar yang digunakan oleh Bima saat mengkritik Pemerintah Provinsi Lampung.
TONTON JUGA
"Bapak Juli menganggap apa yang jadi konten-konten anak bapak itu dianggap adalah benar,"
:Apakah bapak mengajarkan anak bapak cara berbicara 'Lampung Dajjal', terus kemudian tentang gob*ok, anji*ng untuk kepentingannya sendiri," ucap Gindha Ansory.
"Apakah itu bapak yang mengajarkan, bahwa itu baik?," sambungnya.
Tak terima disinggung soal caranya dalam mendidik anak, Juliman langsung mengskakmat Gindha.
Baca juga: Giring PSI Ceramahi Gubernur Lampung yang Ogah Dikritik Bima: Jadi Politisi Harus Lebar Kuping
Ia menyebut meski Bima terkesan berbicara kasar, namun pemuda yang sedang menempuh pendidikan di Australia itu tidak korupsi.
"Gini apa artinya orang itu baik sopan santun tapi berkorupsi, dia berbicara dengan kotor tapi tidak korupsi dia jujur, logis, tegas, berani, bagaimana, ini yang saya tanyakan," tegas Juliman.
Juliman lalu membandingkan sikap Bima dengan seseorang yang bersikap sopan namun doyan korupsi.
"Saya tanya dulu sama bapak, sopan santun, etika baik tapi berkorupsi, sama dengan omongannya anak muda berkoar-koar tapi dia membela negara, jiwanya berkorban luar biasa, menurut bapak baik yang mana," ucap Juliman.
Baca juga: Bima Hidup Mandiri Sejak SMP, Orangtua Biayai Pendidikan di Australia Sisanya Ditanggung Sendiri
Gindha Ansori kemudian mengaitkan pendidikan Bima dengan ucapannya yang menyebut Lampung 'Dajal' saat menyampaikan kritikan.
"Semakin tinggi tingkat pengetahuan seseorang, maka dia akan semakin santun dalam rangka menyampaikan (kritikan),"
"Karena ini berkaitan dengan ukuran kesopanan, ukuran tata nilai yang dia punya," ujar Gindha Ansori.
Mendengar ucapan itu, ayah Bima yang akrab disapa Juli nampak tak terima.
Alhasil, pria yang sempat dimaki oleh pihak pemerintah Provinsi Lampung tersebut membahas putranya yang diterima di universitas luar negeri.
Baca juga: Alasan Polisi Hentikan Penyelidikan Kasus Bima yang Kritik Lampung, Tak Ada Unsur Pidana?
"Bicara masalah pendidikan ini sekarang ya ini, anak saya diterima di Australia-nya tiga perguruan tinggi negeri, di Amerika dua,"
"Tapi di Republik Indonesia tidak dipakai. Itu data-data real itu," ujar ayah Julaiman.
Lebih lanjut Juliman mengungkapkan bahwa tingkat pendidikan di perguruan tinggi tempat Bima menimba ilmu sendiri jauh jika harus dibandingkan dengan universitas ternama di Indonesia.
"Tingkat pendidikan perbandingan di dunia jauh (dengan) UI, ITB, UGM. Bisa lihat dibandingkan dengan perguruan tinggi anak saya ini urutannya. Masalah ke kritikan pendidikan, real itu mas, itu tuh," kata Juliman.
Juliman menambahkan, ia akan terus mendukung putranya Bima.
Baca juga: Santai Meski Dilaporkan, Bima Pengkritik Lampung Sibuk Interview Kerja dan Pindah Kosan di Australia
Menurutnya, akan lebih seru lagi nanti ketika dirinya sudah tidak jadi PNS.
Kritikan yang disampaikan Bima bisa jadi lebih seru.
"Tetap berjuang semangat. Saya dukung. Apalagi nanti saya sudah enggak PNS. Lebih seru," ujar Juliman.
Bakal Laporkan Balik?
Ditreskrimsus Polda Lampung, Kombes Pol Donny Arief Praptomo, mengumumkan bahwa penyelidikan kasus TikTokers, Bima Yudho Saputro yang mengkritik Provinsi Lampung dihentikan.
Seperti diketahui, unggahan Bima yang mengkritik Lampung itu dilaporkan Gindha Ansori.
Arief mengungkapkan penghentian penyelidikan terhadap kasus ini setelah adanya gelar perkara.
"Tadi malam, atas alat bukti yang telah kami dapatkan, kami melakukan gelar perkara. Dan dari hasil gelar perkara yang kami lakukan tersebut, kami simpulkan bahwasanya perkara ini bukan tindak pidana."
"Jadi atas dasar tersebut, perkara ini kami hentikan penyelidikannya," ujar Arief dalam konferensi pers di Polda Lampung yang ditayangkan di YouTube Tribun Sumsel, Selasa (18/4/2023).
Adapun gelar perkara berdasarkan keterangan dari enam saksi termasuk saksi ahli dan alat bukti.
"Kata Dajjal yang diucapkan pemilik akun Awbimax Reborn tersebut merupakan kata benda yang tidak merujuk pada suku, agama, ras atau golongan tertentu," imbuhnya.
Donny pun mengungkapkan laporan dari Ginda kepada Bima tidak memenuhi unsur pidana.
"Maka laporan ini tidak memenuhi unsur pasal 28 ayat 2 Jo Pasal 45A ayat 2 UU RI no 19 tahun 2019 tentang informasi dan transaksi elektronik," tukasnya.
Lalu apakah Bima akan melaporkan balik Gindha Ansori?
Di media sosial Instagram, Bima mengatakan cara menghadapi orang yang kurang pintar adalah dengan diam saja.
Hal tersebut seolah menegaskan pihak Bima tak akan melaporkan balik Gindha.
"Ngadepin orang to** yang ada dia malah membelah diri jadi 2,4,8, 16 dan seterusnya
Cukup diam dan lihat keto*** dia aja," tulis Bima.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.