Viral di Medsos
Saat Netizen Bilang Makasih ke Bima Jalanan Diperbaiki, Wagub Lampung Akui Kerja Bukan Karena Viral
Banyak warganet yang mengucapkan terima kasih ke Bima karena jalanan diperbaiki. Wagub Lampung mengaku bekerja bukan jawab keviralan.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Setelah konten Bima kritik Lampung viral, banyak netizen yang mengucapkan terima kasih karena jalanan diperbaiki.
Bahkan ada netizen dari Lampung yang mengatakan jalanan tersebut rusak parah sejak puluhan tahun.
Jalanan itu akhirnya diperbaiki setelah viralnya konten Bima yang mengkritik Provinsi Lampung tak maju-maju.
Di sisi lain, Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim mengatakan pekerjaan pemerintah bukan untuk menjawab hal yang viral.
Ada beberapa poin yang diungkap Bima terkait Lampung, salah satunya soal kondisi jalanan yang rusak.
"Gua sering bahas jalan karena jalan itu kayak infrastruktur yang paling umum dan untuk mobilisasi ekonomi di Lampung,"
"Tapi jalan-jalan di Lampung tuh kayak 1 KM bagus, 1 KM rusak terus jalan ditempel tempel doang, ini apa sih, ini pemerintah main ular tangga atau apa," kata Bima di video kritiknya.
Banyak netizen yang kemudian angkat suara di media sosial membuktikan ucapan Bima fakta adanya.
Warga Lampung berbondong-bondong mengunggah video jalanan rusak yang ada di daerah kediamannya.
Baca juga: Bima Hidup Mandiri Sejak SMP, Orangtua Biayai Pendidikan di Australia Sisanya Ditanggung Sendiri
Dari jalanan yang rusak parah, sampai ada yang memparodikannya dengan berendam di kubungan lumpur di tengah jalan.
Tak hanya soal jalanan rusak, ada beberapa netizen yang mengucapkan terima kasih kepada Bima.
Setelah Bima melayangkan kritik, beberapa jalanan di Kota Lampung akhirnya diperbaiki pemerintah setempat.
Seperti netizen asal Kabupaten Pringsewu Lampung yang mengunggah video perbaikan jalan di daerahnya.
Hal ini terlihat dari unggahan Instagram viralsekali yang kemudian dikutip TribunJakarta.com, Rabu (19/4/2023).

"Makasih Bima, gara-gara kamu Pringsewu jadidibenerin lagi jalannya nih," kata pria di video.
"Makasih ya, baik-baik ya di Australia," sambungnya.
Tak hanya itu ada seorang netizen wanita yang juga memperlihatkan jalanan di Lampung yang akhirnya diperbaiki.
Namun wanita tersebut tak terlalu menjelaskan dimana tepatnya daerah yang berada di Lampung itu.
Wanita itu mengaku jalanan tersebut akhirnya diperbaiki setelah 32 tahun.
"Makasih Bima, jalanan di sini akhirnya dibenerin, 32 tahun dong, Lampung nih bos,"
"Berkat lu Bim jalanan ini dibenerin, gercep juga ya kalau udah viral," kata wanita di dalam video yang diunggah pembasmi.kehaluan.reall.
Di sisi lain, Wagub Lampung menjawab perbaikan jalan yang dilakukan bukan untuk menjawab keviralan.
Ia juga mengatakan tak semua jalanan di Lampung rusak.
"Bukan berarti gara-gara viral dikerjakan, saya jelaskan pekerjaan kami bukan soal viral atau menjawab viral, jadi kita kerja siang malam bukan urusan sama viral," kata wanita yang karib disapa Nunik itu.
Baca juga: Bersumpah Tak Intimidasi Keluarga Bima, Gubernur Lampung Tanya Buktinya: Siapa yang Ngomong?
Nunik juga sempat menjawab kritikan Bima soal proyek Kota Baru Lampung yang mangkrak.
Nunik berdalih, selama ini mereka buka tak bekerja. Namun pembangunan itu butuh proses.
"Contoh jalan di Sidomulyo, ada perubahan dan lebih baik. Lalu jalan di Tulangbawang kami anggarkan untuk perbaikan jalan. Jadi memang harus dilihat juga pekerjaannya jangan hanya jalan rusaknya saja," kata Nunik.
Alasan Lampung Tak Maju Versi Bima
Akun Tiktok Bima viral usai mengkritik Pemerintah Provinsi Lampung dan menyebut Lampung tidak maju-maju.
Unggahan ini pun direspons oleh netizen yang banyak mendukung aksi kritikannya.

Pemuda bernama lengkap Bima Yudho Saputro ini bahkan menyebut dirinya berasal dari Provinsi 'Dajjal' sembari menunjuk slide Provinsi Lampung.
"Aku berasal dari provinsi ini Dajjal (sembari menunjuk tulisan Lampung)," katanya.
Ia lalu menjelaskan beberapa poin yang menjadi kritikannya.
Adapun poin kritik tersebut di antaranya soal banyak jalan rusak yang dibiarkan bertahun-tahun di Lampung.
"Gua sering bahas jalan karena jalan itu kayak infrastruktur yang paling umum dan untuk mobilisasi ekonomi di Lampung,"
"Tapi jalan-jalan di Lampung tuh kayak 1 KM bagus, 1 KM rusak terus jalan ditempel tempel doang, ini apa sih, ini pemerintah main ular tangga atau apa," kata dia.
Selain itu, dia juga menyoroti pembangunan Kota Baru di Lampung Selatan yang telah menelan anggaran miliaran rupiah namun mangkrak.
"Contohnya Kota Baru itu dari zaman gua SD sampe sekarang gua nggak pernah denger kabarnya lagi,"
"Itu aliran dana dari pemerintah pusat itu ratusan miliar, dan gua nggak tau tuh sekarang udah jadi tempat jin buang anak kali," celotehnya.
Kemudian, Bima juga menyebutkan banyak praktik korupsi yang terjadi di Provinsi Lampung.
"Aduh nggak usah bahas suap di mana-mana udah kayak makanan sehari-hari gitu kan, kayak suap-suap duit kena lo," umpatnya.
Selanjutnya, di sektor pendidikan, pemuda yang kini tinggal di Australia mengatakan bahwa praktik kolusi pun marak di Lampung.
"Gua nggak bilang Lampung itu kekurangan orang pintar ya, Lampung itu banyak banget orang pintar, cuman proses penyaringan peserta didik yang ada di Lampung itu sendiri itu banyak banget kecurangan,"
"Bahkan yang berkontribusi itu orang-orang yang bekerja di sektor pendidikan, kayak dosen nitipin anaknya, rektor nitipin ponakannya," terang dia.
Terakhir dia juga mengkritik pemerintah Provinsi Lampung terkait sektor pertanian yang dikatakannya belum stabil.
"Tidak bisa dipungkiri Lampung itu salah satu provinsi yang memproduksi banyak banget hasil pertanian kayak jagung, beras ketan, dan lain-lain,"
"Kontribusinya di Lampung sendiri itu sampai 40 persen lebih, dan sektor ini tuh vulnerable yah, kayak fluktuatif gitu nggak bisa stabil dan yang set harga kan yang di pusat juga gitu, gua dulu anjlok, kadang-kadang naik gitu,"
"Eh mohon maaf kadang-kadang bisa kayak kaya raya gitu orang Lampung bisa nyekolahin anaknya ke luar negeri, karena emang sektor pertanian ini sebenarnya kayak main binomo gua rasa," tandasnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.