Arus Mudik Lebaran 2023, Pertumbuhan Penumpang Garuda Indonesia Naik 35 Persen dari Tahun Sebelumnya

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - PT Garuda Indonesia mengklaim kalau jumlah penumpang pada arus mudik pada Lebaran 2023 naik sampai 35 persen.

Data di atas naik bila dibandingkan dengan periode arus mudik pada tahun 2022.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, bila dibandingkan dengan bulan lalu, penumpang maskapai pelat merah tersebut naik 15 persen.

"(Naik) 32 persen dibanding tahun lalu, karena tahun lalu masih ada PPKM. Kalau dibanding bulan sebelumnya 15 persen," kata Irfan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (20/4/2023).

"Sesuai ramalan kita dan masih terus monitor beberapa hari ke depan apakah masih ada tambahan flight lagi atau tidak, termasuk nanti arus balik," sambungnya.

Baca juga: Jumlah Penumpang Garuda Indonesia Lebaran 2023 Diprediksi Naik Hingga 45 Persen

Pihaknya pun telah menyediakan 50 penerbangan tambahan di Bandara Soekarno-Hatta pada arus mudik tahun ini.

"Jadi total extra flight selama musim lebaran itu ada 50-an kita ajukan, ini bagian dari extra flight, kalau anda mau lihat itu extra flight itu kodenya 4 ya," kata Irfan.

Sebagai informasi, sekira 27 ribu orang mudik menggunakan maskapai Garuda Indonesia dan Citilink dari Bandara Soekarno-Hatta pada H-2 Lebaran, Kamis (20/3/2023).

"Dari Bandara CGK (Soekarno-Hatta) saja 27 ribu bersama dengan Citilink ya yang keluar dari Jakarta hari ini dengan total 144 flight penerbangan," jelas Irfan.

Dari angka tersebut, sekira 14 ribu orang merupakan penumpang Garuda Indonesia dan 12 ribu adalah penumpang Citilink.

Pada puncak arus mudik hari ini, tujuan penerbangan yang menjadi rute favorit penumpang untuk Garuda Indonesia adalah Denpasar, Surabaya, Medan.

Sementara, untuk penerbangan domestik, serta Singapura dan Jeddah untuk penerbangan internasional.

"Kalau kita lihat jumlah pemesanan tiket, itu yang favorit Denpasar, jadi memang sesuai dengan perkiraan kita dan fenomena yang sudah kita lihat dari tahun lalu di mana jumlah yang berlibur dan jumlah yang mudik menggunakan pesawat itu lebih banyak yang libur," papar Irfan.

"Yang cukup padat setelah penerbangan kita ubah menjadi pesawat berbadan lebar, itu malah Padang, jadi cukup menarik fenomenanya bahwa orang Minang itu ternyata juga ikut mudik," tambahnya.