Penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta Sudah Recovery Rate Sampai 97 Persen Usai Covid-19

Pertumbuhan penumpang dan aktivitas pesawat terbang di Bandara Soekarno-Hatta selangkah lagi menyentuh angka normal sebelun pandemi Covid-19.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Parking stand pesawat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Senin (3/12/2018). 

"Untuk calon penumpang, kami mengimbau, untuk mempercepat tanpa melalui proses antrean, teman-teman calon penumpang bisa mengaktifkan layanan dari PT Angkasa Pura II, namanya layanan Travelin," jelas Awaluddin.

Awaluddin mengungkapkan, untuk menggunakan aplikasi ini, calon penumpang bisa mengunduhnya di App Store atau Playstore secara gratis.

Suasana membludaknya pemudik di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada puncak arus mudik, Rabu (19/4/2023) pagi. (3)
Suasana membludaknya pemudik di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada puncak arus mudik, Rabu (19/4/2023) pagi. (3) (Ega Alfreda/TribunJakarta.com)

Lalu isi data diri serta nomor tiket penerbangan yang biasanya tertera saat membeli.

"Nanti kalau sudah check-in, bisa memberikan bagasi atau barang bawaan di counter bagasi saja, tidak perlu antre untuk check-in lagi, lebih cepat," jelas Awaluddin.

Saat akan naik pesawat, calon penumpang bakal melewati dua pemeriksaan Security Check Point (SCP).

Yakni pertama di pintu masuk sebelum check-in dan yang kedua saat akan masuk ke ruang tunggu pesawat.

Biasanya, saat periode mudik ini SCP2 akan mengantre lantaran pemeriksaannya yang lebih ketat.

Di mana calon penumpang bakal diperiksa boarding pass dan data diri, barang bawaan, hingga pemeriksaan X-Ray.

"Untuk pengguna Travelin, bisa memanfaatkan Travelin Lane Fast Track di SCP2, jadi tidak perlu antre lagi," tutur Awaluddin.

Tidak sampai disitu, pemeriksaan data diri untuk pengguna aplikasi Travelin ini juga dilakukan dengan menggunakan face recognition atau pengenalan wajah secara otomatis.

Face recognition ini melalui kamera yang terpasang di Travelin Lane Fast Track sebelum memasuki SCP2.

"Jika sudah mendaftarkan data diri, check-in, dan proses menuju ruang tunggu pesawat lainnya, alat Face Recognition tersebut bakal bisa membaca dan pintu otomatis pun bakal terbuka, tidak perlu diperiksa fisik lagi oleh petugas Avsec," tutup Awaluddin.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved