Kapan Takbiran Boleh Dikumandangkan? Berikut Bacaan Takbir Idul Fitri Lengkap dengan Artinya

Kapan Waktu Takbiran Boleh Dikumandangkan? Berikut Bacaan Takbir Idul Fitri Lengkap dengan Artinya

|
TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Ilustrasi takbiran - Momen Anies Baswedan memukul bedug saat malam takbiran di JIS pada Minggu (1/5/2022). 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kapan waktu takbiran boleh dikumandangkan? berikut bacaan takbir Idul Fitri lengkap dengan artinya.

Pemerintah telah menetapkan 1 Syawal 1444H/2023M pada hari Sabtu, 22 April 2023 besok. 

Dengan demikian, masyarakat Muslim dapat merayakan tabiran pada hari ini.

Takbiran atau takbir merupakan salah satu sunnah yang bisa dilakukan menjelang Idul Fitri

Diriwayatkan, Rasulullah SAW mengumandangkan takbir pada malam terakhir Ramadan hingga pagi hari di 1 Syawal.

Baca juga: Kumpulan Kata-Kata Selamat Idul Fitri Untuk Caption Foto Lebaran di Medsos, Indah dan Menyentuh Hati

Hal ini sesuai dengan apa yang difirmankan Allah dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 185, yang berbunyi :

وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللهَ

Artinya : “Dan sempurnakanlah bilangan Ramadan, dan bertakbirlah kalian kepada Allah” (QS. Al-Baqarah: 185).

Lantas, kapan sebaiknya takbir dikumandangkan?

Untuk diketahui, sebelumnya terdapat dua jenis takbir Idul Fitri.

Mengutip laman kemenag.go.id, takbir tersebut ialah muqayyad (dibatasi) dan juga mursal (dibebaskan).

Takbir muqayyad yaitu takbir yang dilakukan setelah salat, baik fardhu atau sunnah.

Sedangkan mursal (dibebaskan), yaitu takbir yang tidak terbatas setelah salat, dan bisa dilakukan di setiap kondisi.

Takbir Idul Fitri bisa dikumandangkan di mana saja.

Mulai dari rumah, jalan, masjid, pasar atau tempat lainnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved