Lebaran 2023

Muhammadiyah Depok Soal Perbedaan Awal Lebaran: Tidak Perlu Saling Mengejek

Kedepan perbedaan pelaksanaan waktu Salat Idulfitri ini menjadi hal yang biasa dan tak perlu diperdebatkan.

Dwi Putra Kesuma/TribunJakarta.com
Sekretaris PD Muhammadiyah Kota Depok, Ali Wartadinata, Jumat (21/4/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Sekretaris Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kota Depok, Ali Wartadinata, mengatakan bahwa pelaksanaan Salat Idulfitri 1444 H pagi tadi yang digelar di 32 lokasi berjalan aman dan lancar.

Ia berharap, kedepan perbedaan pelaksanaan waktu Salat Idulfitri ini menjadi hal yang biasa dan tak perlu diperdebatkan.

"Alhamdulilah pagi hari ini bisa kami laksanakan sebagaimana yang menjadi keputusan Muhammadiyah. Mudah-mudahan menjadi satu hal yang kedepan menjadi suatu hal yang biasa, tidak perlu di perdebatkan," kata Ali usai menjadi Imam sekaligus Khatib di Masjid Kohinoor, Beji, Kta Depok, Jumat (21/4/2023).

"Dan tidak perlu saling mengejek dan tidak perlu bercanda-canda baik di dunia maya maupun dunia nyata," tegasnya lagi.

Ali mengatakan, terkadang masih ada yang memperdebatkan menyoal perbedaan penetapan waktu 1 syawal antara Muhamadiyah dengan pemerintah.

Hal tersebut disebut Ali terkadang berujung dengan aksi saling ejek di media sosial.

"Kadang-kadang di dunia maya dunia medsos gatal tangannya, saling ejek dan sebagainya," ungkap Ali.

"Mudah-mudahan semakin kesini semakin dewasa masyarakatnya, semakin bisa menahan diri saling menghargai keyakinan masing-masing," timpalnya.

Baca juga: Besok Lebaran Idul Fitri, Berikut Niat Bayar Zakat Fitrah serta Golongan yang Berhak Menerimanya

Menurut Ali, kondisi ini juga beberapa kali terjadi di waktu lampau.

"Itu sudah hal biasa, Muhammadiyah sejak tahun 1912 sudah memang seperti itu dan dulu juga pernah beberapa kali perbedaan (penetapan satu syawal) dan tidak masalah selama semuanya itu didasari atas kerelaan hati dan saling menghargai," bebernya.

"Saya kira umat Islam di Indonesia juga semakin hari semakin punya rasa kebersamaan dalam keberagaam, dan itu juga menjadi sebuah semangat umat Islam di Indonesia. Umat islam yang toleran yang menghargai perbedaan pandangan dan pendapat selama dalam koridor kemaslahatan dan kebaikan bersama," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved