Tangis Kepedihan Korban Kebakaran Kampung Muka Ancol, Uang Rezeki Lebaran Tak Tersisa Dilalap Api

Tangis Lina lihat rumahnya di Kampung Muka, Ancol terbakar pada Selasa (25/4/2023) siang. Uang rezeki lebaran tak tersisa.

TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Tangis Lina Karina (30) korban kebakaran Kampung Muka Ancol meratapi uang rezeki Lebaran hangus dilalap si jago merah, Selasa (25/4/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - Lina Karina (30) hanya bisa menangis tatkala melihat rumahnya hangus terbakar dalam kebakaran di Kampung Muka, RW 04 Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (25/4/2023) siang tadi.

Bangunan tempat tinggalnya itu porak poranda ketika api mengamuk membakar sedikitnya 30 petak rumah di lokasi.

Pada saat kebakaran terjadi, Lina sedang dalam kondisi terlelap bersama suami dan anaknya.

Di tengah pulasnya tidur, kerasnya teriakan warga di luar rumah membangunkan Lina dan suaminya.

Warga sudah berlarian dan terus berteriak bahwa api semakin membesar.

Baca juga: Puluhan Rumah di Kampung Muka Ancol Terbakar saat Ditinggal Pemiliknya Mudik Lebaran

"Tadi lagi tidur terus orang teriak-teriak kebakaran, terus saya lari keluar hanya bisa bawa anak saya doang," ucap Lina saat ditemui di lokasi.

Kobaran api sudah tak terbendung.

Dari satu rumah, si jago merah merembet ke puluhan petak rumah lainnya sehingga menyebabkan permukiman Kampung Muka di Jalan Kencur itu berubah menjadi lautan api.

Rumah kontrakan Lina yang berada agak di belakang Jalan Kencur, dekat ke kali, hangus terbakar beserta isinya.

Kebakaran terjadi di permukiman padat penduduk Kampung Muka Ancol, Jalan Kencur RT 03 RW 04 Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (25/4/2023) siang.
Kebakaran terjadi di permukiman padat penduduk Kampung Muka Ancol, Jalan Kencur RT 03 RW 04 Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (25/4/2023) siang. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Ada baju, perabotan, hingga barang elektronik milik Lina yang hangus terbakar.

Berikut pula uang tunai dan barang dagangan milik Lina yang kini tersisa abu.

Uang tersebut tak sempat diselamatkan Lina lantaran prioritas nomor satu untuk dipastikan keselamatannya adalah sang anak.

Alhasil, Rp 700 ribu hasil berjualan di Kota Tua yang dianggap Lina sebagai rezeki di momen Lebaran ludes.

"Yang habis itu uang, dagangan, baju, perabotan, gas, uangnya itu hasil jualan 700 ribu, jualan di Kota Tua Fatahillah, itu uang rejeki di momen Lebaran ludes semua," ucapnya sambil terisak.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved