Cerita Petugas Damkar Temukan Jasad NH di Dasar Rawa, Depok: Tangan Korban Sempat Dikira Akar Talas

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Selesai sudah evakuasi dua remaja putri berinisial SJ (11) dan NH (17) yang hanyut terbawa arus banjir pada Selasa (25/4/2023) kemarin sore.

Untuk informasi, peristiwa ini terjadi di Jalan Tawakal RT 03/17, Kelurahan Pancoran Mas, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.

Beberapa saat lalu sekira pukul 10.45 WIB, jasad NH berhasil ditemukan petugas Tim SAR Gabungan dari dalam rawa, tersangkut di akar-akar pohon.

Sementara untuk jasad SJ, telah lebih dulu ditemukan kemarin malam sekira pukul 20.00 WIB.

Adalah Topan, personel Dinas Damkar Kota Depok yang berhasil menemukan jasad NH dari dalam air rawa.

Baca juga: Jasad 2 Remaja Putri yang Hanyut Terbawa Banjir di Depok Ditemukan: Pertama Muncul Baju Warna Pink

Ia mengatakan, penemuan korban bermula ketika ia mendapati ada sebuah cekungan di dalam rumput.

"Jadi kan saya nebangin (memotong) dulu rumput (di bagian atas), terus pas saya melangkah di dada saya itu rumput tapi di dalam kaki saya itu legok (cekungan). Nah saya raba-raba pakai kaki di cekungan itu, terus kerasa kaya kena akar talas gitu," ujar Topan di lokasi, Rabu (26/4/2023).

Karena penasaran, Topan pun memasukan tangannya ke dalam air, mencoba meraba benda yang semula ia kira akar tanaman talas tersebut.

Baca juga: Dua Remaja Putri Hanyut Terbawa Arus Banjir di Depok: Satu Ditemukan Wafat, Satu Lagi Masih Hilang

"Saya penasaran akhirnya saya coba raba pakai tangan, wah ternyata yang saya raba itu tangan juga," ucap Topan.

"Jadi saya kaitin tangan saya ke tangan dia, pertama muncul itu bajunya warna pink," sambungnya lagi.

Topan pun segera memberitahu petugas yang berada di dalan rawa bersamanya. Ia mengatakan korban dalam posisi telentang di dalam air.

"Posisinya tiduran celentang dibawah akar-akar dalam air, sudah mulai agak kaku badannya," ungkapnya.

Saat ini, jasad NH langsung dibawa ke rumah duka yang tak jauh dari lokasi kejadian, untuk proses pemakaman.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News